(Bulukumba, Humas Bulukumba) – Sebagai wujud implementasi Kurikulum Merdeka yang memfokuskan ruang kreasi yang lebih luas bagi siswa, Sanggar Seni Rinra MAN 2 Bulukumba menggelar RinrArt Fest 2.0. Festival seni tersebut dihadiri dan dibuka Kasubag TU Kementerian Agama Bulukumba, H. Arifin, di Lapangan MAN 2 Bulukumba, Rabu (06/12/2023). Untuk tahun ini, sekaligus sebagai gelaran kedua, RinrArt Fest mengusung tema bertajuk Etnik Futuristik.
Sebagai madrasah model di Kabupaten Bulukumba, MAN 2 Bulukumba tampil sebagai trendsetter dalam menggelar sebuah festival seni dalam lingkungan madrasah. Mengingat, festival seni semacam ini belum pernah digelar oleh madrasah lain. Baik dalam lingkup Kabupaten Bulukumba, maupun Indonesia dalam lingkup yang lebih luas. MAN 2 Bulukumba adalah yang pertama.
Ada beberapa kreasi seni yang ditampilkan dalam festival tersebut. Di antaranya, pameran lukisan karya siswa dan sendratari. Aktor utama pada semua kegiatan tersebut adalah seluruh siswa MAN 2 Bulukumba.
Dalam sambutannya, H. Arifin mengaku terpesona pada gelaran festival seni tersebut.
“Ini prestasi dan karya monumental. Mempesona. Saya harap kegiatan semacam ini bisa diadopsi oleh madrasah lain. Sehingga anak-anak kita bisa semakin kreatif dan produktif dalam berkarya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Bulukumba, Muhammad Anas, mengatakan festival seni tersebut diadakan tak hanya untuk mengakomodir minat dan bakat para siswa dalam berkesenian, tetapi juga menjadi evaluasi pembelajaran satu semester ke belakang.
“Kegiatan-kegiatan seni ini juga menjadi bahan penilaian, khususnya ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya. Kita mengemas evaluasi pembelajaran menjadi lebih menarik dan kreatif,” Anas menjelaskan.(AM)