Maros (Humas Maros)-DDI merupakan mitra strategis Kemenag dalam menyukseskan program prioritas.
Hal ini disampaikan Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Maros H. Abdul Kadir, saat mewakili kepala kantor menyampaikan sambutan di hadapan warga DDI.
Tepatnya, di hadapan majelis maulid Nabi, yang dilaksanakan oleh Yayasan Semangat Berkah Addariyah (SBA Foundation) alumni DDI Mangkoso angkatan 92 MTs dan 95 MA, Kamis (10/10/2024).
Kasubbag TU menyampaikan bahwa di antara program prioritas Kemenag adalaj penguatan moderasi beragama.
“Program penguatan moderasi beragama, salah satu indikator di antaranya, penerimaan terhadap tradisi. Seseorang belum memiliki semangat moderasi beragama, jika belum menerima tradisi yang berkembang di masyarakat,” jelasnya di tempat kegiatan, aula Kemenag Maros.
“Harapan Kemenag, tradisi yang baik dijaga, sebagai bagian dari penguatan moderasi beragama.
“Indikator kedua, anti kekerasan. Maros akan memilih pemimpin. Kami harap, alumni DDI bisa menjadi penyejuk si kabupaten Maros dan anti kekerasan.
“Selanjutnya, komitmen kebangsaan. Saya percaya, alumni DDI punya komitmen kebangsaan yang tinggi, tidak mau merongrong negara kita. DDI pelopor keberagamaan di masyarakat.
“Sebagai mitra strategis, DDI memiliki peran besar menyukseskan program prioritas. Itu sangat membantu kami.”
Kemudian, pimpinan pondok pesantren DDI Mangkoso AGH Prof HM Faried Wadjedy, saat hikmah maulid Nabi, menyampaikan bahwa moderasi beragama sesuai dengan ajaran Islam.
Hadir di forum ini, Ketua PD DDI Maros Muhammad Jamil, Ketua PCNU Maros KH Ibnu Hajar, Kepala Seksi PAIS H. Abdul Rasyid, Ketua SBA Foundation dr. M. Hamsah Said dan Ketua Baznas Maros sekaligus ketua panitia Ansar. (Ulya)