Parepare, (Humas Parepare) - Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran beragama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umat, berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bersama.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Orientasi Pelopor Moderasi Beragama yang dilaksanakan di Golden Tulip Hotel Makassar selama empat hari (26 s.d. 29 Mei 2022). 

Ketua Panitia, H. Hasbullah melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan angkatan ketiga setelah terlaksananya dua angkatan pada tahun sebelumnya. Tujuan kegiatan adalah membekali ASN dengan materi beragama dan memetakan isu-isu yang terjadi di Sulsel.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Khaeroni dalam sambutannya menekankan pentingnya orientasi moderasi beragama kepada para pegawai Kementerian Agama secara menyeluruh dan berharap pejabat Kemenag harus menjadi pelopor moderasi beragama. 

"Setiap orang memiliki pengalaman beragama yang berbeda sehingga kita harus menghargai perbedaan masyarakat dalam melakukan pendekatan kepada Allah atau bentuk dan model berdoa. Jangan sedikit-sedikit dikatakan haram,"ujarnya.

Kakanwil berharap para peserta nantinya dapat memberikan pemahaman moderasi beragama kepada masyarakat dan lembaga pendidikan agama seperti pondok persantren dengan pendekatan persuasif dan silaturahmi, tidak harus dengan forum klasikal.

Sementara itu, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI, H. Wawan Junaedi yang turut hadir memberikan sambutannya menjelaskan Mandatori KMA Nomor 93 tahun 2022, tentang Pedoman Penyelenggaraan Penguatan Moderasi Beragama Bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. 

Dalam regulasi tersebut, dikatakan salah satu tujuan Penguatan Moderasi Beragama adalah untuk membentuk kader moderasi beragama yang mampu mendesiminasikan moderasi beragama kepada pegawai di lingkungan tempat kerjanya dan warga di lingkungan tempat tinggalnya.

Pada angkatan ke-3 ini peserta terdiri dari Kakan Kemenag dan Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kab/Kota se-Sulsel dan Pelaksana di jajaran kanwil yang jumlahnya 40. Salah satu yang menjadi peserta adalah Kasubbag TU Kantor Kemenag Kota Parepare, Syaiful Mahsan(Fitri/Wn)