Tanete, (Humas Bulukumba) - Menindaklanjuti surat undangan Kantor Kementerian Agama Kab. Bulukumba, No. B-1140/Kk.21.04/BA.02/05/2022, Kaur TU MTsN 2 Bulukumba, Sitti Syahriani, dan 2 staf lainnya yaitu Irwan Arianto dan Musahir menghadiri sosialisasi penguatan moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Bulukumba. Sosialisasi ini dilaksanakan di Aula Bappelitbangda Kab. Bulukumba, Rabu (01/06/2022).
Kegiatan ini dihadiri juga Kasubbag Tata Usaha Kemenag Bulukumba, Kepala Seksi/ Penyelenggara Kemenag Bulukumba, Kepala KUA, Pengawas Madrasah dan PAIS, Kepala MAN, MTsN dan MIN Se - Kabupaten Bulukumba.
Sambutan ketua FKUB Kab. Bulukumba H. Tjamiruddin: sosialisasi penguatan umat beragama Ini merupakan program dari forum kerukunan umat beragama (FKUB) kiranya bisa bermanfaat baik bagi kerukunan warga Bulukumba. Hal ini tetap terpelihara karena masyarakat menyadari hakekat kebersamaan dan keharmonisan di dalam perbedaan”, ucapnya.
“Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan meningkatkan dan mempertahankan kerukunan intern dan antar umat beragama, serta terbinanya suasana yang kondusif yang didukung oleh adanya koordinasi dan kerjasama yang harmonis antar semua pihak terkait kerukunan umat beragama di Kabupaten Bulukumba”, ujar Ketua FKUB Kab. Bulukumba H. Tjamiruddin.
Selanjutnya sosialisasi program penguatan moderasi beragama dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Khaeroni.
Dalam kesempatan tersebut H. Khaeroni sempat mengurai dengan lengkap tentang sikap yang moderat. “Sikap yang tidak moderat itu biasanya ditambahi dengan sifat emosional. Moderasi Beragama dideskripsikan sebagai sikap, perilaku, tindakan, dan pemilkiran dalam kehidupan berbangsa dan beragama yang dilandasi dengan menghargai nilai-nilai konstitusi, nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kearifan lokal, dan nilai-nilai toleransi.” Ulasnya.
“Kalau empat indikator tersebut nilainya rendah maka ada potensi orang tersebut tidak masuk pada toleransi beragama”, ujarnya.
Selanjutnya Kakankemenag Bulukumba, H. Muhammad Yunus dalam sambutannya mengatakan, “Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Mengajarkan untuk moderat, pemikiran yang adil dan menghargai perbedaan”, ucapnya.
“Moderasi beragama butuh peranan dari semua pihak. Pemerintah tidak dapat melakukannya sendiri tanpa dukungan masyarakat untuk menciptakan kerukunan tetapi keterlibatan para tokoh agama dan lainnya sangat diperlukan untuk mencapai hal tersebut”, ujarnya.
Kamad MTsN 2 Bulukumba, Sabil mengapresiasi kegiatan FKUB terkait penguatan moderasi beragama ini, “Moderasi beragama merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan. Mengajarkan untuk moderat, pemikiran yang adil. (msy/ARd)