Kegiatan Penamatan, Dorong Alumni Untuk Lanjutkan Pendidikan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bengo, (Inmas Bone) – Setelah melaksanakan berbagai tahapan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2018/2019, MAN 3 Bone gelar penamatan 320 siswa yang bertepatan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2019).

Ketua Panitia melaporkan jika siswa tersebut terdiri dari jurusan IPA 207 siswa dan IPS 113 siswa. Dilaporkan pula siswa terbaik 1 (satu) di jurusan IPA diraih oleh Lisra Pratama dengan nilai rata-rata 95,94. Begitupun dijurasan IPS dilaporkannya jika siswa terbaik 1 (satu) adalah Susan Mirsa Ayu dengan nilai rata-rata 95,27.

Penamatan siswa digelar di lapangan upacara MAN 3 Bone di Dusun Seppange Desa Tungke Kecamatan Bengo dan dihadiri oleh para orang tua siswa yang ditamatkan dan seluruh gurunya.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum, Sekretaris Camat Lappariaja, Pengawas Madrasah, Komite Sekolah dan beberapa tamu undangan lainnya.

Kegiatan penamatan berlansung meriah. Mulai dari penjemputan adat berupa aksi Aru Tubarani, pengalungan sarung sutera dan tarian padduppa untuk Kakan Kemenag Bone.

Selain kegaiatan adat, panitia juga turut persembahkan berbagai aksi panggung untuk menghibur para tamu undangan dan terkhusus para siswa yang akan meninggalkan dan ditinggailakan yang tengah berada dilautan kesedihan.

Kegiatan penamatan ini juga diselingi pemberian reward kepada siswa yang masuk 10 besar kategori berprestasi dan 43 siswa yang bebas tes dibeberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Di tengah keakraban dan rasa kekeluargaan yang begitu erat antara siswa-siswi dengan guru-guru, staf dan pimpinan  Madrasah MAN 3 Bone  selama ini membuat para siswa-siswi kelas XII merasa berat meninggalkan Madrasah.

“Ini adalah acara penamatan siswa kelas XII dari MAN 3 Bone, yang mana kita berharap mereka bisa menjadi siswa yang berguna bagi masyarakat dan bangsa,” kata Kepala MAN 3 Bone Drs. H. Abd. Latif, M.Pd.

Menurut dia, Penamatan yang terjadi dengan tujuan agar siswa dapat meraih pendidikan yang lebih baik dan lebih tinggi lagi. Semua itu demi masa depan yang baik. Perasaan yang kita rasakan saat ini campur aduk, ada yang sedih dan ada yang senang dan sebagainya. Tapi ini semua ada maknanya bagi Guru-guru dan staf serta siswa kelas XII yang tamat dari Madrasah ini.

Sementara Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone H. Wahyuddin dalam sambutannya bahwa prestasi yang diraih oleh siswa tidak lepas dari perjuangan orang tua.

“Prestasi yang diraih oleh siswa, itu tidak lepas dari peran dan perjuangan orang tua. Baik itu berupa doa dan biaya pendidikannya”, ujar H. Wahyuddin yang masih kenakan PSL usai hadiri Upacara Peringatan Hardiknas tahu 2019.

Pada kesempatan itu juga ia berpesan kepada para alumni untuk menjaga nama baik lembaga. Katanya, menjadi alumni madrasah itu berat karena madrasah diketahui oleh masyarakat sebagai lembaga pendidikan yang mengajarkan berbagai pengetahuan Agama Islam. Tempat pembentukan karakter anak yang berakhlakul karimah.

Kakan Kemenag Bone berharap agar para alumni dapat menjaga nama lembaga dengan memperlihatkan tingkah laku yang baik atau karakter siswa dari Madrasah. (ah/wrd)


Daerah LAINNYA