Kehadiran Kakan Kemenag Parepare Menjadi Penyemangat Khusus Kontingen Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar (Inmas Parepare) - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan dipusatkan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Makassar atau biasa dikenal MAN Model yang berlokasi di Jalan AP. Pettarani Ujung, Kamis (15/08/2019).

Pembukaan kegiatan KSM dihadiri oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KKSK) Madrasah Kemenag RI yang diwakili oleh Kasubdit Kesiswaan Dra. Nanik Pujiastuti, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulsel beserta pejabat struktural kanwil dan para Kepala Seksi Pendidikan Madrasah se Sulawesi Selatan.

Kegiatan pembukaan KSM juga dipadati oleh ribuan hadirin dari berbagai daerah se Sulawesi Selatan yang terdiri dari sebanyak 715 orang peserta KSM serta turut hadir pendamping serta orang tua dari peserta KSM, membeludaknya kehadiran kontingen dari berbagai daerah mengakibatkan banyaknya yang hadir pada perhelatan akbar itu tidak kebagian tempat duduk.

A.Yusran salah seorang pendamping dari MAN 2 Pareare tidak memermasalahkan hal tersebut, "Hal ini sudah biasa, yang terpenting adalah kedatangan kita ke sini untuk mensupport anak-anak kita agar lebih fokus terhadap lombanya dan bisa mendapatkan juara", katanya.

Pada kesempatan tersebut terlihat hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare H. Abdul Gaffar, hal ini menjadi mood booster bagi para peserta KSM khususnya kontingen Parepare, terlebih lagi penyampaiannya saat pelepasan akan memberikan reward bagi peserta yang lolos ke tingkat nasional.

"Insya Allah siapapun yang akan berhasil nantinya maka kami akan memberikan reward bagi anak-anakku yang bisa mempersembahkan yang terbaik di tingkat provinsi dan mewakili Sulsel ke tingkat nasional", ucap Kakan Kemenag Parepare saat pelepasan kontingen KSM Parepare di Aula Kemenag

"Bukan hal yang mudah hingga mencapai tingkat provinsi, terlebih dahulu kita diuji atau diverifikasi dalam hal pengetahuan oleh para guru, kemudian setelah itu digembleng dan bertanding antar sekolah di tingkat Kabupaten/Kota dan yang lolos itulah ke tingkat provinsi dengan membawa nama Provinsi Sulawesi Selatan", tutupnya. (str/wrd)


Daerah LAINNYA