Makassar (Humas Gowa). Antusiasme peserta Karnaval Merdeka Toleransi dari Kementerian Agama Kabupaten Gowa sudah terlihat dengan hadir lebih cepat di lokasi karnaval Lapangan Karebosi, Sabtu (20/8/2022).

Rombongan Karnaval Merdeka Toleransi yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, H. Aminuddin, didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kasi dan Penyelenggara, dan seluruh kepala satker di lingkup Kemenag Gowa.

Ratusan ASN Kemenag serta pimpinan pondok pesantren di Gowa, hadir dengan berbagai macam kostum yang didominasi warna merah. Mulai dari baju kaos komunitas, baju adat jas tutup hingga baju bodo dikenakan untuk memeriahkan karnaval tersebut. Jamaah Annadzir juga turut memberikan warna tersendiri dalam karnaval tersebut dengan kostum mereka yang khas, dan mendapatkan perhatian peserta karnaval lainnya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menegaskan bahwa saat ini sudah tidak perlu lagi ada pembahasan terkait perbedaan keyakinan karena negara kita memiliki berbagai macam keyakinan. “Berhenti mempertanyakan keyakinan orang lain," tegasnya.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, KH. Khaeroni mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, sehingga yang harus dilakukan saat ini adalah merdeka dalam keberagaman dan toleran dalam perbedaan dimana hal ini menjadi salah satu unsur penting yang menjadikan Indonesia pulih lebih cepat bangkit lebih kuat.

Kakankemenag Gowa, H. Aminuddin pun tak luput mengucapkan terima kasih pada segenap keluarga besar Kemenag Gowa. "Terima kasih buat seluruh teman-teman, Keluarga Besar Kemenag Gowa yang telah berpartisipasi atas seluruh rangkaian Pekan Merdeka Toleransi. Sukses untuk semua," ucapnya.

Karnaval penanda berakhirnya Pekan Merdeka Toleransi itu, digelar oleh Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel bekerjasama dengan Pemprov. Sulsel, Polda Sulsel, Kodam XIV Hasanuddin dan FKUB Sulsel. Pada kesempatan itu juga dilakukan pembacaan Piagam Karebosi tentang Toleransi disampaikan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan, Abdul Rahim Yunus.(TW/OH)