Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Banyak hal yang menyebabkan kondisi peserta didik kurang aktif dalam mengikuti KBM, salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan kurang menarik dan guru menggunakan media yang tidak nyata, hal lainnnya karena mereka kurang fokus dalam KBM.
Dengan alasan tersebut, sehingga guru memerlukan metode dan media yang tepat, serta konkret. Agar para peserta didik RA Babul Jannah kecamatan Herlang, makin pintar dan kreatif, Jusmiati selaku guru kelas ajak mereka berkreasi mengenal ragam bentuk geometri yang bisa berbentuk benda seperti, rumah, layang-layang, mobil, dan masih banyak lagi. Tapi kali ini berkreasi membentuk gambar pak Tani dengan menggunakan bahan alam yaitu kembali menggunakan daun pisang. Senin, 18/09/2023.
"Kebetulan banyak sekali pohon pisang di sekitar sekolah kami, jadi itu yang kerap kami pakai karena mudah didapatkan,"ujar Jusmiati.
Adapun bahan yang digunakan yaitu daun pisang, gunting, lem, dan kertas HVZ yang telah diisi dengan pola gambar Pak Tani. Daun pisang tersebut digunting membentuk geometri seperti segitiga, lingkaran, persegi panjang. Lalu kepingan geometri tersebut direkatkan dengan menggunakan lem di atas kertas berbentuk pola gambar Pak Tani.
"Kalau manfaat dari kegiatan ini adalah anak-anak dapat mengkomposisikan bentuk-bentuk geometri menjadi objek tertentu, serta mampu membuat aneka kreasi dengan mencontohkan apa yang ia lihat dengan cara mengkomposisikan satuan-satuan geometri," lanjutnya.
Sementara itu, Nur Asmi selaku Kepala RA, juga mengingatkan bahwa dalam penggunaan media pembelajaran di TK atau RA tentunya harus diperhatikan syarat-syarat serta ketentuan di dalamnya termasuk tema dan kegunaan di dalam tema tersebut. Antara lain tujuan penggunaan media harus sesuai dengan aspek yang ingin dikembangkan untuk anak usia dini. (Incess/ARd)