Watampone, (Humas Bone) – Kepala Sub Bagian TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Ahmad Yani, mewakili Kepala Kantor Kemenag Bone, menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Tasyakuran atas prestasi Juara I Nasional KSM Integrasi Sains Keislaman 2024 di Yayasan Sabiqul Haq Nursyarifa, di Jl. Lapawawoi Karaengsigeri, Kamis (19/9/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PC NU Kab. Bone Rahmatunair, Kepala KUA Kec. Tanete Riattang Abd. Wahid, Ketua Pokjawas Madrasah A. Nurbudiman, Pimpinan Ponpes Al-junaidiyah Biru Abulkhaer, Ketua Komite, tamu undangan, serta orang tua santri.
Dalam sambutannya, Ketua Komite Yayasan Nursyarifa menyoroti prestasi luar biasa yang dicapai meskipun dengan fasilitas yang terbatas. "Dengan kebersamaan yang baik, kami berharap Yayasan Nursyarifa dapat terus mencetak generasi yang berprestasi," ujarnya.
Ketua yayasan juga mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan yang diraih. "Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini kami adakan untuk semakin menumbuhkan kecintaan kepada Nabi, agar mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat," ujarnya.
H. Ahmad Yani, dalam sambutannya, mengapresiasi prestasi yang dicapai oleh Fadlan. "Kami sampaikan terima kasih dan selamat, tentu prestasi ini tidak lepas dari kerja keras dan kerja ikhlas para pembina juga tentu dukungan penuh dari ketua yayasan dan ketua komite Nursyarifah. Menjadi juara 1 Nasional bukan hal yang mudah, ananda Fadlan harus bersaing ribuan Madrasah yang ada di Indonesia, sekaligus ini menunjukkan bahwa Madrasah swasta pun memiliki peluang besar untuk berprestasi secara nasional. menjadi hebat tidak harus berlabel Negeri, terbukti beberapa tahun terakhir banyak madrasah swasta di Kabupaten Bone yang mengharumkan nama Daerah diberbagai ajang, baik tingkat kabupaten, Propinsi bahkan Tingkat Nasioanal" jelasnya.
Ia menambahkan, "pada peringatan maulid ini setidaknya bagi guru ada dua hal yang patut dicontoh dari Rasulullah sebagai pendidik yang hebat dan selalu dirindukan. yaitu keikhlasan dan keteladanan Rasulullah SAW.
guru dalam menjalankan tugasnya harus ikhlas, karena dengan keikhlasan maka ilmu yang diajarkan akan berbekas di hati peserta didiknya. begitupula seorang guru harus memiliki keteladan, karena guru bukan hanya tugasnya mengajar tapi juga menjadi contoh, role model dan panutan bagi peserta didiknya.
Menjadi guru hebat itu biasa, tetapi menjadi guru hebat yang dirindukan itu luar biasa, seperti halnya Nabi Muhammad yang selalu dirindukan para sahabat, tambahnya.
Di akhir acara, H. Ahmad Yani menyerahkan penghargaan kepada Fadlan atas prestasinya sebagai Juara I Nasional pada ajang KSM Integrasi Sains Keislaman 2024 yang dilaksanakan di Ternate, Papua Barat. (Hamid)