Watampone, (Humas Kemenag Bone) - Kementerian Agama Kabupaten Bone melaui Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam melaksanakan program Bimbingan Perkawinan mulai peserta angkatan pertama hingga angkatan ke enam. Hal tersebut dilakukan demi menekan angka perceraian.
Kegiatan ini diikuti puluhan pasangan calon pengantin dengan penerapan protokol kesehan covid-19 yang ketat. Peserta masing-masing diutus oleh KUA Kecamatan yang telah dijadwalkan oleh Seksi Bimas Islam. Telah dipahami bahawa perceraian merupakan hal memprihatinkan. Dampak buruk yang paling ditakuti adalah keterlantaran anak-anak akibat perceraian tersebut.
Kakan Kemenag Bone Dr. H.
Wahyuddin Hakim, M.Hum saat membuka kegiatan bimbingan pernikahan pranikah,
Senin (14/9/2020) yang digelar di Aula Kantor Kemenag Bone menyampaikan jika
Bone masuk dalam kategori angka perceraian yang tinggi. Menurutnya, perceraian
terjadi karena adanya konflik atau tidak adanya persiapan mengarungi bahtera
rumah tangga.
“Maka dari itu, sebelum pernikahan berlangsung, pasangan calon pengantin diberikan pengetahuan maupun pelatihan untuk memperkuat pernikahannya dan bagaimana cara mengatasi permasalahan yang ditemui dalam proses penyesuaian dengan pasanganâ€, uja H. Wahyuddin.
Materi yang disampaikan terkait
membangun keluarga sakinah, psikologi dan dinamika keluarga, mengelola
kebutuhan dan keuangan keluarga, kesehatan reproduksi, dan membangun generasi
berkualitas.
Dari puluhan pasangan bimbingan
perkawinan pranikah, Kakan Kemenag Bone berharap agar peserta setelah mengikuti
kegiatan dapat mengelola konflik, keuangan dan rumah tanggah. (Ahdi)