Kemenag Kab. Pangkep gelar pemusnahan 8.118 pasang Buku Nikah dan Duplikat Nikah

Pangkajene ( Humas Pangkep ), Cegah Penyalahgunaan dokumen Negara. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan melaksanakan Pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) berupa Dokumen Buku Nikah (NA), Duplikat Nikah (DN), Akta Nikah (N), Pemeriksaan Nikah (NB) dibawah tahun 2022. Senin, 11/11/2024.

Pemusnahan ini dilakukan dihalaman Kantor Kementerian Agama Kab. Pangkep dengan cara di bakar yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Pangkep H. Muhammad Nur Halik didampingi oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Pangkep H. Zulkifli Idris.

Turut hadir menyaksikan pemusnahan BMN berupa buku nikah dan duplikat nikah, Kasat Binmas Polres Pangkep Akp. H. Rusdi mewakili Kapolres Pangkep, Kasubbag TU Kemenag Pangkep, para Kepala Seksi, para Kepala KUA serta para Staf lingkup Kantor Kemenag Kab. Pangkep.

Dalam laporannya, Kasi Bimas Islam Kemenag Pangkep H. Zulkifli menjelaskan bahwa, pada pagi hari ini kita semua akan menyaksikan pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) berupa Buku Nikah, Duplikat Nikah, Akta Nikah dan Pemeriksaan Nikah serta Kartu Nikah sebanyak 8.118 pasang.

Buku nikah dan duplikat nikah yang dimusnahkan merupakan terbitan Kementerian Agama tahun 2022 kebawah dengan alasan kadaluwarsa, rusak dan tidak berlaku lagi dari seluruh KUA Kecamatan se-Kabupaten Pangkep.

Ditempat yang sama dalam arahannya, Kakan Kemenag Kab. Pangkep menjelaskan bahwa penghapusan buku nikah dan duplikat nikah yang sudah tidak berlaku itu sangat penting dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Pemusnahan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sebab buku nikah sangat mungkin dipakai untuk memasukkan data orang lain dengan tujuan-tujuan tertentu, dan pemusnahan ini tentunya untuk menciptakan tertib administrasi dalam pencatatan pernikahan di KUA Kecamatan,” tegas Nur Halik.

Selain itu Kakan juga menjelaskan bahwa penghapusan ini bertujuan agar KUA lebih teliti dan berhati-hati jangan sampai terjadi kesalahan sehingga mengakibatkan buku nikah rusak dan pengelolaan serta pelaporan penggunaan buku nikah agar lebih tepat waktu agar stok system dan fisik sesuai.
Pemusnahan ini juga membebaskan pengelola barang, pengguna barang dan kuasa pengguna barang dari tanggung jawab administrasi dan terhadap Barang Milik Negara (BMN).  Karena buku nikah sudah kadaluwarsa atau tidak bisa lagi digunakan secara administrasi karena sudah ada buku nikah terbitan baru sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 5 Tahun 2024 tentang Perubahan Format Buku Nikah dan Duplikat Buku Nikah.

Pelaksanaan penghapusan pemusnahan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 4/PMK.06/2015 tentang Pendelegasian Kewenangan dan Tanggung Jawab Tertentu dari Pengelola Barang ke Pengguna Barang dan Keputusan Menteri Agama Nomor 607 Tahun 2020 tentang Pelimpahan sebagian kewenangan dan tanggung jawab pengguna barang dalam pengelolaan Barang Milik Negara.

Kankemenag Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan menjaga keabsahan dokumen pernikahan. Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan penataan administrasi serupa. (A J L)


Daerah LAINNYA