Kasi Bimas Islam Lutim

Kemenag Lutim Sapa Remaja di SMAN 4 Lutim. Why?

Mangkutana (Humas Lutim) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), kembali lakukan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) disalah satu Sekolah di Kabupaten Luwu Timur. Selasa, 5 September 2023

Kali ini Seksi Bimas Islam menyasar 50 Siswa Siswi di SMA Negeri 4 Luwu Timur yang berada di Kecamatan Mangkutana, tepatnya di desa Balai Kembang untuk diberikan bekal tentang pentingnya memiliki ilmu tentang perkawinan di usia remaja menjelang dewasa, agar para siswa tidak terjerumus dalam pernikahan dibawah umur atau yang biasa disebut Pernikahan Dini

 

Para siswa siswi tentunya diberikan bekal itu melalu para fasilitator Bimbingan Perkawinan yang ahli dari Kemenag Lutim, diantaranya H. Muhammad Yunus (Kepala Kankemenag Lutim), H. Muh. Yunus (Kasi Bimas Islam), Rahmat (Ka.KUA Kalaena), Rusdidaming (Ka.KUA Mangkutana), serta Jawahir (Penyuluh Agama Islam), juga hadir Kepala SMAN 4 Lutim beserta para guru mendampingi siswa siswi nya.

 

Kegiatan BRUS ini dibuka oleh Orang Nomor satu Kemenag Lutim H. Muhammad Yunus dengan berpesan kepada para siswa - siswi untuk terus mengejar mimpi, "kesuksesan itu berawal dari sebuah mimpi, sehingga jika kita terus mengejar mimpi kita tentunya kita sudah membangun mindset kita untuk sebuah kesuksesan kelak."ungkapnya

 

"Kami berharap, para anak-anakku saat ini yang berusia remaja (15-18tahun) yang ikut BRUS hari ini ketika lulus dari SMA tetap mengejar mimpinya untuk ke jenjang selanjutnya di Bangku Kuliah, setelah lulus membuka lapangan kerja dan pada akhirnya memulai bahtera Rumah tanggal yang sakinah mawadah dan warahmah, amin Ya Rabbal Alamin."tutupnya 

 

Sementara, Kasi Bimas Islam berharap dengan adanya BRUS ini, Kemenag Lutim berperan penting dan sudah berusaha semaksimal mungkin membantu khususnya pemerintah Kabupaten Luwu Timur dalam menekan laju angka pernikahan dibawah umur yang ada di Kabupaten Luwu Timur

 

Bimas Islam melalui para fasilitator - fasilitator, selain memberikan materi secara teori dan pemaparan, fasilitator juga memberikan games - games yang mengedukasi dan menjadi sebuah analogi dalam membangun rumah tangga kelak, namun yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah "seberapa besarnya dampak negatif sebuah Pernikahan Dini." Sehingga remaja perlu mendapatkan edukasi sejak dini pula

Diakhir kegiatan, setelah peserta mendapatkan manfaat dari beberapa materi, panitia pelaksana juga memberikan Sertifikat kepada siswa siswi untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dikemudian hari. (yhamaq)


Daerah LAINNYA