Kemenag Lutra

Kemenag Lutra pada Peringatan Maulid Luwu Utara Menampilkan Bunga Male Toleransi

Masamba, Humas- Lutra

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Luwu Utara Jumat, 4/10/2024, berlangsung dengan penuh kemeriahan. Berbagai instansi pemerintah dan sekolah, turut memeriahkan acara dengan hiasan khas Maulid, yaitu Bunga Male. Tidak hanya sekadar ornamen, Bunga Male kali ini menampilkan kreativitas yang luar biasa, dengan berbagai tema dan hiasan unik dari setiap peserta.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara ikut berpartisipasi melibatkan seluruh KUA dan Madrasah yang ada di Kabupaten Luwu Utara. Meskipun pejabat utama tidak hadir karena menghadiri undangan pernikahan seorang rekan kerja, semangat dari para pegawai dan perwakilan tidak surut. Mereka turut serta dengan penuh antusiasme, menampilkan Bunga Male dengan tema yang sangat unik, yakni "Toleransi".

Bunga Male dari Kementerian Agama Luwu Utara dihias dengan kantung telur dan ornamen ketupat berwarna pink, ungu, dan abu-abu. Uniknya, mereka menyertakan empat batang bunga sebagai simbol representasi dari agama-agama yang ada di Kabupaten Luwu Utara: Islam, Kristen, Katolik, dan Hindu. Tema ini diangkat sebagai wujud komitmen terhadap semangat toleransi antarumat beragama di wilayah tersebut.

Meski tidak dihadiri oleh unsur pejabat Kementerian Agama karena acara yang bersamaan, peringatan ini tetap berlangsung khidmat dan penuh solidaritas. Abdul Hamid, Ketua Ipari, dalam doanya memohon agar acara Maulid ini membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat Luwu Utara.

"Semoga peringatan  Maulid Nabi besar Muhammad SAW kali ini membawa rahmat dan keberkahan bagi kita semua, dan semakin mempererat persaudaraan di antara kita," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu Utara, Hj. Indah Putri Idriani, menyampaikan harapannya agar masyarakat terus menjaga nilai-nilai history  dan spiritual dari peringatan Maulid Nabi. Ia menekankan pentingnya merawat tradisi ini sebagai bagian dari budaya dan spiritualitas lokal yang memperkuat kebersamaan di tengah keberagaman.

"Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah bagian penting dari sejarah dan budaya kita. Mari kita lestarikan dan teruskan kepada generasi mendatang", pesan Indah

"​​​​​​​Bunga male bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga merupakan simbol kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Luwu Raya. Nilai-nilai historis dan filosofis yang terkandung di dalamnya perlu terus dilestarikan dan dikembangkan agar dapat menjadi warisan budaya yang berkelanjutan bagi generasi mendatang", tegasnya lagi.

Hikmah Maulid  disampaikan oleh Drs. H. Bahtiar Nawir, Dai kondang Kota Palopo. Beliau mengupas makna spiritual di balik Bunga Male. menurutnya melalui proses pembuatan dan perlombaan bunga male, nilai-nilai seperti kerjasama, gotong royong, kesabaran, dan ketelitian ditanamkan pada sang pembuat bunga male.

"Dalam pembuatan bunga male bila disertai dengan niat Karena rasa Syukur kepada Allah dan Kecintaan terhadap Rasulullah akan mendatangkan keberkahan" Bahtiar Menjelaskan

Peringatan Maulid Nabi di Kabupaten Luwu Utara tahun ini berhasil menjadi ajang silaturahmi yang meriah, penuh makna, dan memperkuat ikatan sosial serta nilai-nilai keagamaan. Nrd


Daerah LAINNYA