Kemenag Maros

Kemenag Maros Sukses Gelar IPMB, Diikuti 487 ASN

Kakankemenag Maros, H. Muhammad, bersama jajaran saat mengikuti sesi pembukaan survei IPMB (foto: Fatwa)

Maros (Humas Maros)-Kemenag Kabupaten Maros sukses menggelar survei Indeks Profesionalisme dan Modernisasi Beragama (IPMB). Kegiatan yang berlangsung di MI Al-Markaz Maros ini diikuti sebanyak 487 ASN.

Berdasarkan rincian, terdapat 8 ASN dari luar Kemenag Maros yang memilih titik lokasi survei bersama ASN Kemenag Maros.

Kegiatan di Maros yang berlangsung Selasa, (27/12/2022) ini, bagian dari survei yang digelar serentak dari 1.160 lokasi di seluruh Indonesia, dengan Computer Assisted Test (CAT). Tercatat 214.306 ASN Kemenag yang mengikuti survei ini.

“Survei ini bertujuan untuk mengukur secara kuantitatif tingkat profesionalitas dan moderasi beragama setiap ASN sebagai dasar penilaian dan evaluasi dalam upaya pengembangan. Kementerian Agama perlu secara masif melakukan penguatan terhadap jajaran. Penguatan tersebut dimulai dari membangun mind set dan culture set profesional bagi setiap insan ASN Kementerian Agama,” jelas Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, saat memberikan sambutan melalui rekaman video yang diterima di titik lokasi CAT.

Sementara itu, tampak Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Muhammad didampingi Kepala Seksi Bimas Islam, H. Ramli mengikuti sesi pembukaan dan mendengarkan secara seksama arahan Gusmen, sapaan akrab Menteri Agama.

Dalam proses, sesi pelaksanaan CAT di Kabupaten Maros dibagi menjadi empat sesi: sesi pertama dimulai 09.00 dan sesi keempat usai pukul 17.30 Wita. Meskipun diguyur hujan, para peserta begitu antusias mengikuti survei. Bahkan, setengah jam sebelum jadwal pelaksanaan, masing-masing peserta telah menyiapkan segala perangkat survei: laptop dan jaringan internet.

Sementara itu, panitia pelaksana sibuk hilir mudik membantu, mendampingi, para peserta yang terkadang menghadapi beberapa kendala teknis: konektivitas jaringan dan kendala perangkat.

Setelah masing-masing peserta usai mengisi survei, mereka bercengkerama dan berdiskusi terkait materi dan nilai indeks, terutama tema moderasi beragama. (Ulya)

 


Daerah LAINNYA