Takalar (Inmas Takalar)--Kementerian agama Takalar melalui Penyelenggara Syariah memprakarsai pelaksanaan salat Gerhana Matahari Cincin yang dimulai pada pukul 12.26 WITA.

Salat Gerhana Matahari Cincin dilaksanakan di Mesjid agung Takalar,seluruh ASN jajaran Kemenag Takalar hadir dalam salat ini berbaur dengan masyarakat.

Sebelum salat Gerhana, perwakilan ormas Islam Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama secara bersamaan menyaksikan fenomena alam dimana piringan Bulan menutupi piringan matahari.

Kedua pimpinan ormas Islam tersebut yakni H.Ikbal Rasyid (Muhammadiyah) dan H.Hasid Hasan Palogai (NU), menggunakan kacamata khusus untuk dapat melihat terjadinya fenomena alam tersebut.

Usai keduanya melihat langsung gerhana matahari cincin dengan bantuan kacamata khusus,baru salat Gerhana matahari dilaksanakan sebagai syarat pelaksanaan salat Gerhana.

Sebelumnya Penyelenggara Syariah H.Muhammad Afrizal sebagai penyelenggara kegiatan dalam arahannya mengatakan apabila gerhana matahari dapat dilihat maka sebagai umat Islam di harapkan dapat melaksanakan salat Gerhana.

Sebaiknya, salat gerhana matahari cincin dilakukan secara berjamaah di masjid atau di tanah lapang,ujarnya.

Selain itu, dianjurkan pula untuk memperbanyak Zikir, tasbih,Tahmid,Tahlil dan Takbir. S

Untuk penyampaian khutbah dipercayakan kepada Ketua MUI Takalar yang juga kepala KUA Kecamatan Polongbangkeng Utara H.Hasid Hasan Palogai dan imam salat Gerhana dipimpin oleh Badrul Himan, imam mesjid Agung Takalar.

Dalam catatan ilmu falak, Gerhana matahari cincin pernah terjadi di Indonesia pada tanggal 22 Agustus 1998, 26 Januari 2009, 26 Desember 2019 dan diperkirakan kembali akan terjadi pada 21 Mei 2031.(D,tola/arf).