Masamba, 20 Mei 2024 - Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara menggelar pelatihan pembinaan bagi penyuluh agama Kristen non-PNS di Luwu Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh Kristen dalam melaksanakan tugas penyuluhan dan pembinaan umat.
Acara yang berlangsung selama 1 hari ini diikuti oleh sekitar 30 penyuluh agama Kristen non-PNS dari berbagai gereja di wilayah Luwu Utara. Mereka menerima berbagai materi pelatihan terkait dengan tugas dan peran penyuluh agama, metode penyuluhan yang efektif, pengelolaan administrasi, serta pembinaan umat Kristen.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub. Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara, H. Abdul Khalik Siaman di Aula Hotel Remaja Masamba. Dalam sambutannya beliau paham dengan peranan penyuluh di Tengah Masyarakat. "Kami menyadari bahwa penyuluh agama non-PNS memiliki peran yang sangat penting dalam membina dan memberdayakan umat Kristen di tengah masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan dan peningkatan kapasitas bagi mereka," ungkap Abdul Khalik.
Dalam kegiatan ini, para penyuluh Kristen non-PNS juga mendapatkan materi terkait dengan moderasi beragama, manajemen organisasi gereja, pengembangan program pembinaan, serta keterampilan komunikasi dan kepemimpinan. Mereka berlatih menyusun rencana kerja tahunan dan melakukan evaluasi program.
Selain itu, para penyuluh juga diberikan pemahaman mengenai kebijakan pemerintah terkait pembinaan umat beragama, serta pentingnya koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait.
"Kami berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan para penyuluh Kristen non-PNS sehingga mereka dapat menjalankan tugas pembinaan umat Kristen dengan lebih baik. Kami juga mendorong mereka untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak demi kesejahteraan umat," ujar Penyelenggara Bimas Kristen Kemenag Luwu Utara, Yuliana Rindi Patempe.
Kegiatan pelatihan ini mendapat sambutan positif dari para penyuluh Kristen non-PNS yang mengikutinya. Mereka mengaku termotivasi untuk meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam membina umat Kristen di lingkungan masing-masing.