Sangalla', (Inmas Tator) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Tana Toraja menggelar Workshop Pengembangan Wawasan Kultural dan Wawasan Kebangsaan tentang hubungan Agama, Pancasila dan Kearifan Lokal sebagai upaya menangkal ancaman Disintegrasi Bangsa.
Workshop kebangsaan dirangkaikan dengan Launching Proyek Perubahan Manasik Haji dan Umrah Sepanjang Masa (MAHUMSA) sebagai salah satu program inovasi Kakan Kemenag Tana Toraja dalam upaya mendukung 3 pilar Pembangunan "Jangan Biarkan Rakyatku Bodoh" Kedua rangkaian kegiatan ini digelar di kawasan objek Wisata Religi Katolik Keluarga Kudus Nazaret, Sa'pak Bayo-bayo Lembang Saluallo Kec. Sangalla' Utara, Tana Toraja.
Workshop dan Launching Mahumsa ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kab. Tana Toraja Dr. Ir. Samuel Tande Bura, MM didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan H. Anwar Abu Bakar S. Ag. M.Pd dan Kepala Kantor Kementerian Agama Tana Toraja H. Muhammad M. Ag.
Workshop Pengembangan Wawasan Kultural dan Wawasan Kebangsaan menghadirkan narasumber, diantaranya Kepala Badan Perencanaan Daerah Kab. Tana Toraja DR. Yunus Sirante, M. Si selaku Keynote Speaker, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. H. Hamdan Juhannis, MA. Ph. D, Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel) DR. H. Hamka M.Ag, Pdt Yonan Tadius dari Sinode Gereja Toraja (BPS), dan Pastor Paroki Makale Albert Arina Pr.
Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad M. Ag dalam sambutannya mengatakan Workshop Pengembangan Wawasan Kultural dan Wawasan Kebangsaan tentang hubungan Agama, Pancasila dan Kearifan Lokal adalah tindak lanjut dari seminar Budaya Agama dan Pancasila yang digelar oleh Pemkab Tana Toraja beberapa waktu lalu, dimana hal ini telah menjadi warisan leluhur Toraja yang harus senantiasa disegarkan agar tidak keluar dari koridor yang sebenarnya.
Pun seminar kebangsaan ini adalah merupakan upaya menangkal ancaman disintegrasi bangsa yang akhir-akhir ini menjadi persoalan yang hangat dibicarakan di Bangsa ini. Terkait dengan Launching Proyek Perubahan Manasik Haji dan Umrah Sepanjang Masa (MAHUMSA) yang merupakan program inovasi pertama di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia, dimana warga Muslim Toraja akan mendapatkan bimbingan per triwulan atau 4 kali dalam setahun diluar jadwal manasik haji yang diselenggarakan oleh PHU Kantor Kemenag Tana Toraja.
Manasik Haji dan Umroh selama ini hanya dilaksanakan sekali setahun, yakni menjelang pelaksanaan ibadah haji sehingga dianggap tidak maksimal dalam menanamkan dasar-dasar pengetahuan agama dan rukun haji, akibatnya Calon Jamaah Haji (CJH) Tana Toraja masih sangat banyak yang belum menguasai ilmu berhaji dan umroh. Mahumsa ini adalah sebuah upaya peningkatan kualitas pelayanan dengan harapan CJH dari Tana Toraja bisa menguasai pengetahuan dasar agamanya terutama yang berkaitan dengan haji dan umroh.
Workshop Kebangsaan dan Mahumsa ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Pemerintah Kab. Tana Toraja dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Sulsel. Ratusan peserta hadir dalam kegiatan ini yang merupakan perwakilan dari Tokoh Lintas Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Akdemisi. (ARS)