Kegiatan MIN 2 Gowa

Kepala dan Guru MIN 2 Gowa Ikuti Seminar Nasional Pembelajaran Berbasis Moderasi Beragama

Kamad bersama para guru menyimak seminar

Sungguminasa (Humas Gowa). Kepala Madrasah dan guru MIN 2 Gowa mengikuti Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Character Development Networks (CDN) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan dan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Selasa (5/11/2024). 

Abd. Chalid bersama beberapa gurunya sangat antusias mengikuti seminar Nasional yang mengusung tema "Pembelajaran Interaktif, Atraktif, dan Produktif Berbasis Moderasi Beragama" yang digelar di Gedung PPG Kampus 3 UIN Alauddin Makassar itu. 

“Seminar ini kami anggap sangat baik dan menjadi salah satu usaha kami di MIN 2 Gowa untuk bisa meningkatkan kompetensi guru dengan memperbanyak mengikuti kegiatan seperti ini," ucap Chalid. Apalagi menurutnya, berbagai ilmu diterima dari pembicara yang tidak lagi diragukan kemampuannya. 

Hal ini senada juga disampaikan Nurdin, salah seorang guru MIN 2 Gowa yang hhadi. Ia berharap, kedatangannya mampu meningkatkan kompetensinya dalam bidang yang diajarkan sehingga dapat memberikan pengajaran yang lebih bermutu dan menyenangkan bagi siswa.

Jamaris, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa dalam sambutannya menyampaikan sebanyak 643 peserta yang terdiri dari Pengawas, Kepala Madrasah dan guru hadir dalam kegiatan ini. 

“Dalam 3 hari setelah dibuka link pendaftaran seminar nasional sebanyak 643 mendaftarkan diri sebagai peserta, ini sebagai bukti bahwa tenaga pendidik di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Gowa sangat ingin merespon berbagai perubahan terutama dalam hal pembelajaran yang Interaktif, Atraktif, dan Produktif, ” tutur Jamaris. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Tonang dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan menyampaikan apresiasi kepada guru guru di Kabupaten Gowa yang hadir dalam seminar ini. 

“Kita harap kegiatan ini dapat menambah pemahaman masing masing guru dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik dan mampu mengimplementasikan dan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama dalam proses pembelajaran nantinya, " ungkap Tonang penuh harap.

Dalam seminar kali ini menghadirkan dua pembicara, yaitu Prof. Hamdan Juhannis yang juga Rektor UIN Alauddin Makassar dan Rusdi Idrus Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan.

Dalam membawakan materinya Hamdan Juhannis menjelaskan metode pembelajaran GASING ( Gampang Asyik dan Menyenangkan). Pendekatan pembelajaran ini dirancang agar siswa dapat memahami konsep dasar dengan cepat dan menyenangkan. 

“Prinsip ini menekankan bahwa pembelajaran harus diajarkan secara sederhana dan bertahap, dilakukan dengan cara yang menarik dan interaktif serta melibatkan unsur kegembiraan serta rileks dalam pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa tertekan atau takut salah," jelas penulis buku Melawan Takdir ini.

Sementara itu Rusdi Idrus memberikan pemapaparan terkait pentingnya menerapkan pembelajaran berbasis moderasi beragama di madrasah sejak dini. Diharapkan guru mampu membentuk karakter siswa yang toleran dan siap menghadapi tantangan keberagaman di tengah masyarakat.

Dengan pelaksanaan Seminar Nasional ini diharapkan tenaga pendidik akan lebih mampu memberikan kualitas terbaik dalam mendidik peserta didik dengan pembelajaran yang interaktif, atraktif, dan produktif dalam proses pembelajaran di madrasah yang menanamkan nilai nilai moderasi beragama.(CDM/OH)


Daerah LAINNYA