Benteng, (Kemenag Bulukumba) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Muhammad Yunus menghadiri rapat koordinasi tingkat Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan yang digelar di aula Kankemenag Kepulauan Selayar, minggu (06/11/22) yang diisi arahan Wakil Menteri Agama KH. Zainut Tauhid Sa’adi dan Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni.
Kakanwil Kemenag Sulsel meminta para pimpinan satuan kerja untuk mempercepat realisasi anggaran menjelang akhir tahun anggaran dan lebih mengintensifkan program prioritas Kemenag terutama program yang berkaitan dengan moderasi beragama.
Kakanwil membeberkan di tahun 2023 untuk penguatan moderasi beragama akan dilaksanakan kemah Kamabigus dan Kemah madrasah serta menghimbau agar hari besar keagamaan dan kenegaraan dilaksanakan disatuan pendidikan.
ditambahkannya permintaan surat izin dan rekomendasi yang menjadi kewenangan Kemenag harus dicermati bersama sebagai wujud kehati-hatian dan melaksanakan koordinasi serta konsultasi bersama mitra kerja.
“bukan untuk mempersulit tetapi kehati-hatian diperlukan” terang Kakanwil.
Terkait pelaksanaan hari amal bakti (HAB) Kemenag ke-77 tingkat provinsi yang akan digelar di Kabupaten Bantaeng, Kakanwil meminta jajaran Kemenag Sulsel membajiri lapangan Seruni. “saya berharap Bantaeng menjadi lautan manusia yang dapat memberikan semangat baru” ungkap Kakanwil.
Penguatan dari Kakanwil menjadi perhatian Wakil Menteri Agama yang dalam arahannya menyampaikan catatan dari Kakanwil Kemenag Sulsel merupakan concern Menteri Agama khususnya program moderasi beragama.
“kenapa ini perlu?, karena memang moderasi beragama itu menjadi cara kita hidup rukun di negara yang pluralis, negara yang bhinneka, negara yang majemuk adat istiadatnya, budayanya, sukunya, bahasanya dan agamanya” terang Wamen.
Moderasi beragama disebutnya sebagai keniscayaan intern dan antar umat beragama yang perlu digaungkan oleh para ASN Kemenag sehingga tidak ada lagi perbedaan yang berjung pada pertikaian yang justru akan merugikan seluruh masyarakat.
Menjelang tahun politik, Ia meminta para ASN Kemenag harus dewasa dan arif, menjadi orang yang bisa mendinginkan suasana serta tidak terjebak pada politik praktis dan mengedepankan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
“Bapak Menteri Agama mencermati ini dan kita diminta untuk tetap berada dalam posisi tawassuth (dipertengahan) dalam mengawal demokrasi. Persoalan yang berkaitan dengan perbedaan-perbedaan itu kita terima dengan lapang dada tidak boleh kita jadikan alat pemecah belah diantara kita apalagi perdebatan-perdebatan di media sosial” terang Wamen.
Setelah menyimak arahan Wamen dan Kakanwil, Kepala Kankemenag Bulukumba meminta jajarannya menindaklanjuti arahan tersebut melalui percepatan realisasi kegiatan dan anggaran serta mereviu perencanaan kinerja dan anggaran tahun 2023.
Rapat koordinasi dilanjutkan dengan pemaparan Kabag TU dan Kabid Kanwil Sulsel yang membahas program kinerja serta persiapan pelaksanaan HAB Kemenag ke-77 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.