Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) - Madrasah Tsanawiyah Bontonyeleng menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema meneladani akhlak Nabi SAW sebagai bekal membangun generasi yang unggul, insan yang cerdas, dan Islami.
Digelar di masjid Nurul Ilmi, rabu (26/10/22), Fatihah, Kepala MTs Bontonyeleng menyampaikan pelaksanaan maulid merupakan bentuk cinta kepada Nabiyullah SAW dengan meneladani karakter, sifat, kepribadian serta mejadi momentum memperbaharui dan meningkatkan keimanan dan kecintaan kepada Allah dan Rasulullah SAW.
Kepada Kepala Kankemenag Bulukumba, Fatihah melaporkan madrasah ini sudah masuk adiwiyata kabupaten dan aktif melaksanakan pembinaan keagamaan dengan menggandeng penyuluh agama KUA Gantarang.
Pembinaan keagamaan ini menjadi daya tarik madrasah dengan program pembinaan baca tulis Al-Qur’an, tilawah, tahfidz dan ceramah yang merupakan hasil pemetaan kompetensi peserta didik sejak penerimaan siswa baru.
Fatihah menambahkan pembinaan keagamaan ini diapresiasi masyarakat sehingga setiap tahun ajaran baru, jumlah peserta didik MTs Bontonyeleng semakin bertambah.
“bertambahnya jumlah siswa ini tentu berdampak pada kebutuhan kelas. Kami sementara membangun ruang kelas yang membutuhkan perhatian semua pihak agar proses belajar mengajar anak-anak kita dapat terlaksana dengan baik dan nyaman” terang Kepala MTs Bontonyeleng.
Kepala Kankemenag Bulukumba, H. Muhammad Yunus menyampaikan Nabi Muhammad SAW diutus sebagai rahmat untuk semesta. maka untuk itu, akhlak Rasulullah harus menjadi teladan bagi setiap muslim.
“Tentu maulid ini mengajarkan kita untuk menjadi rahmat kepada orang-orang di sekitar kita” terangnya.
Rahmat menurutnya adalah memberi ketentraman dan menjadi solusi terhadap masalah-masalah yang ada termasuk dalam peningkatan kualitas keagamaan dan pendidikan.
“Yang mengenyam pendidikan adalah anak-anak kita sendiri dan bantuan kita ini adalah rahmat bagi mereka. Kalau kita bangun ini madrasah, maka kita juga sudah punya tabungan akhirat” ungkapnya
Hikmah Maulid dibawakan Ustadz A. Ningrat Mulawardhana, S.IP yang menyampaikan sifat dan akhlak Rasulullah SAW harus menjadi potret kita dalam menjalani berbagai peran dalam kehidupan.
“Salah satu sifat Rasulullah adalah Fatanah, Cerdas. Ini yang harus menjadi contoh untuk anak-anak MTs Bontonyeleng. Cerdas itu ada 2, cerdas intelektual dan cerdas spritual (keagamaan)” terang Ustadz lulusan ilmu politik ini.
Ia juga mengingatkan bahwa seorang muslim harus memiliki kesalehan individu dan kesalehan sosial. Untuk itu, perilaku perundungan (bullying) harus dihindari di madrasah karena tidak sesuai akhlak Rasulullah SAW.