Kepala Kantor Kemenag Bone Resmikan Masjid Nurur Rahmah Tanete Cina

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bone, (Humas_Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone didampingi Kepala KUA Kecamatan Cina menggunting tali pita yang dibarengi dengan lapas Basmalah sebagai tanda peresmian Masjid Nurur Rahmah Punrangae Kel. Tanete Kec. Cina. Senin (04/12/2017).

Segenap masyarakat setempat turut menyaksikan pengguntingan pita dan serentak mengucapkan Hamdalah dan seroya tepuk tangan. Acara ini juga dihadiri oleh Kapolsek Cina, Camat Cina dan beberapa Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda.

Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur’an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.

Oleh karena itu, membangun masjid merupakan panggilan Ilahi. Masyarakat yang turut berperan atau terlibat “live” dalam proses pembangunan masjid ini, sebenarnya telah membangun juga investasi di akhirat. Ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Bone Drs. H. M. Amin M, M.HI pada sesi sambutan.

Dalam hadis dikatakan ”Barang siapa yang membangun sebuah masjid karena mengharapkan keridhaan Allah SWT, maka Allah akan membangun untuknya sebuah istana di surga” (HR Bukhari dan Muslim). Jadi Berbahagialah kaum Muslimin yang menginfakkan hartanya sebagai investasi akhirat untuk pembangunan masjid Nurur Rahmah Punrangae. Kata H. M. Amin M.

Telah dilaporkan oleh pengurus masjid bahwa, pembangunan masjid Nurur Rahmah Punrangae dirintis sejak akhir bulan April 2016. Segala biaya yang terkait adalah murni dari tangan masyarakat. Penentuan arah kiblat, pengurus juga mendatangkan Tim dari Seksi Bimas Islam.

Setelah peresmian Masjid, kegiatan dilanjutkan dengan Maulid atau peringatan hari kelahiran Nabi Muahmmad Saw. Peresmian sekaligus peringatan Maulid Nabi dilaksanakan atas permintaan Masyarakat agar lebih bermaknah dan semarak.

Spirit masyarakat tidak boleh terpatahkan untuk syiar Agama. Maka peresmian Masjid dilaksanakan di bulan Rabiul Awal 1439. Kegiatanpun terlaksana dengan semarak dan gemilau. Lebihnya lagi ketika Ir. H. A. Abd. Hafid Mappatoba, S.Pd., M.Pd yang viral dengan tauzianya “Bombangna Lino” beridiri dihadapan jamaah menyampaikan syiar atau hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw. (ah/arf)


Daerah LAINNYA