Kepala Kantor Kemenag Parepare Hadiri Peresmian Masjid Raudhatul  Thoyyibah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare, Dr. H. Husain Abdullah menghadiri peresmian Masjid Raudhatul Thoyyibah yang terletak di jalan Poros Makassar-Parepare tepat berhadapan dengan Jembatan Timbang Kelurahan Lumpue Kota Parepare, Ahad (22/7/2018).

Masjid yang menelan biaya sekitar 1,8 milyar rupiah ini dibangun oleh pasangan Pengusaha Pemilik Toko Pink yang cukup terkenal di Kota Parepare, H. Ibrahim dan Hj. Rosmini

Turut hadir pada peresmian ini Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Parepare, Penjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Parepare, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Parepare, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Parepare, dan Komandan Kodim (Dandim) 1405 Mallusetasi.

Husain Abdullah dalam sambutannya menyampaikan keutamaan orang yang membangun masjid. “Dalam hadist Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah Ta’ala maka Allah akan membangunkan baginya rumah(istana) di Surga”. Termasuk juga bagi orang yang senantiasa memakmurkan masjid dalam hal ini menjaga shalat berjamaah di masjid dan menjaga kebersihan masjid”, ungkapnya

Pada peresmian ini, pemilik masjid menghadirkan Da'i Kondang yang akrab bagi pemirsa Trans Tv dalam acara Islam Itu Indah, yaitu Ustadz Maulana 

Warga Kelurahan Lumpue memadati area peresmian Masjid yang didekorasi dengan warna pink didorong pleh keinginan untuk mendengar dan melihat secara langsung penampilan Ustadz Maulana yang dikenal dengan kalimat “jamaah oh jamaah Alhamduulillah”.

Kehadiran Ustadz Maulana membawa kegembiraan tersendiri bagi warga yang hadir karena selama ini mereka hanya bisa menyaksikan Da’i Kondang ini lewat layar kaca.

Dalam taushiyahnya, Ustadz Maulana juga membahas tentang keutamaan orang yang membangun masjid dan ganjaran pahala yang akan diperoleh di akhirat kelak.

“Di Padang Mahsyar kelak bangunan yang dibangkitkan adalah masjid. Saat manusia di sidang, tiba-tiba muncul suara besar yang datangnnya dari suara masjid. Dipimpin oleh Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsa dan masjid-masjid di belakangnya termasuk Masjid Raudhatul Thayyibah untuk memberi syafaat dan membela orang-orang yang pernah membangun masjid, orang-orang yang pernah mengurus masjid, serta orang-orang yang pernah shalat di masjid”, kata Ustadz yang juga memakai pakaian bernuansa pink ini.

“Untuk selanjutnya selain kegiatan shalat berjamaah, sebaiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, seperti pengajian-pengajian antara waktu Magrib dan Isya, dirikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA), dan jangan biarkan kosong dengan jamaah”, lanjutnya.

Di sela ceramahnya, Ustadz yang selalu mengundang tawa di setiap ceramahnya ini menyinggung keberadaan tiang listrik yang berada tepat di tengah halaman masjid, dengan harapan agar tiang listrik tersebut dapat segera dipindahkan oleh pihak terkait.(nb)

 

 

 


Daerah LAINNYA