Banyorang (Humas Kemenag) Pada hari Rabu, 21 Agustus 2024, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag., MA, bersama Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Jamaluddin, S.Ag., MM, membuka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas imam masjid di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng.
Pelatihan ini berlangsung di Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tompobulu dan bertema "Melalui Pelatihan Imam Masjid, Kita Tingkatkan Kualitas dan Wawasan Imam Masjid." Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman para imam masjid di wilayah tersebut, agar mereka dapat lebih baik dalam memimpin ibadah serta memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para imam masjid, baik dalam hal peningkatan kualitas pribadi maupun dalam pelaksanaan tugas-tugas keagamaan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng, H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag., MA, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran KUA Kecamatan Tompobulu atas terselenggaranya kegiatan ini.
Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya peran imam masjid dalam membina umat. Beliau menyampaikan bahwa imam masjid bukan hanya pemimpin dalam ibadah, tetapi juga sebagai sosok panutan yang diharapkan mampu memberikan bimbingan dan arahan dalam kehidupan beragama di masyarakat.
Lanjut Kakan Kemenag, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas dan wawasan para imam sangat penting untuk memastikan bahwa mereka dapat menyampaikan ajaran agama dengan tepat dan relevan sesuai dengan kebutuhan zaman. Selain itu, ia juga mengingatkan para imam untuk terus mengembangkan diri dan tidak berhenti belajar agar bisa menjadi teladan yang baik bagi jamaahnya.
Beliau berharap bahwa melalui pelatihan ini, para imam masjid di Kecamatan Tompobulu dapat meningkatkan kualitas dalam menjalankan tugas-tugas keagamaan, serta dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga kerukunan dan ketertiban di masyarakat.
H. Muhammad Ahmad Jailani juga menekankan pentingnya moderasi beragama sebagai landasan dalam menjalankan tugas keimaman. Ia menekankan bahwa imam masjid memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan umat beragama dan mempromosikan sikap moderat di tengah masyarakat.
H. Muhammad Ahmad Jailani mengatakan bahwa Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para imam masjid terkait dengan konsep moderasi beragama, sehingga mereka dapat menjadi agen-agen perubahan dalam masyarakat yang mendukung kehidupan beragama yang harmonis dan toleran. Syamsul Basri juga mengingatkan para peserta agar senantiasa membina hubungan baik dengan semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama, demi terciptanya suasana yang kondusif dan damai.