Humas Kemenag Sinjai

Kepala Kemenag Sinjai, Selamat dan Sukses Kepada Wisuda Tahfidz Al-Qur’an Fathun Mubarok Sinjai

Patohoni, Sinjai Selatan (Humas Sinjai) — Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren  (Kasi PD. Pontren ) Kementerian Agama (Kemenag) Kab.Sinjai Syamsu Alam mewakili Kepala Kantor Kemenag Sinjai menghadiri acara wisuda tahfidz Al-Qur’an Fathun Mubarok yang berlangsung di Patohoni Kec.Sinjai Selatan,Sabtu (24/8/2024) pagi.

Acara yang berlangsung meriah ini menjadi momen penting bagi para santri yang telah berhasil menghafal Al-Qur’an.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, diantaranya Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Atif, Forkopimcam Sinjai Selatan beserta jajaran pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Maros, KH Arif Marzuki, dan Pimpinan pondok se kab. Sinjai, termasuk para orang tua santri, tokoh masyarakat, dan pengurus pondok pesantren.

Syamsu Alam dalam sambutanya menyampaikan selamat dan sukses serta apresiasi yang tinggi kepada para santri yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Ia  juga menekankan pentingnya menjaga dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

Para santri yang diwisuda hari ini bukan hanya hafidz Al-Qur’an, tetapi juga penerus bangsa yang diharapkan dapat menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Semoga ilmu yang telah diperoleh bermanfaat dan membawa berkah bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” ujar Kasi PD Pontren.

Sementara itu Camat Sinjai Selatan A. Baso Manggurawa menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada lembaga pengembang  Tahfidz Al-Qur’an Fathun Mubarok tersebut  ini menjadi langkah yang tepat dan upaya untuk pembinaan untuk mencetak penghafal Alquran yang cerdas.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPRD Sulsel, Muzayyin Atif  menyampaikan harapan kepada segenap pengelola pondok pesantren untuk terus meningkat kapasitas dan kualitas lembaga agar semakin menjadi pilihan masyarakat untuk pendidikan generasi mereka.

“Saya  menekankan pentingnya transformasi pendidikan Al – qur’an dengan pengembangan metodologi agar semakin menarik dan mudah dipelajari oleh santri”.

Menurutnya dewasa ini kita punya tantangan, Kesadaran masyarakat tentang Agama semakin tinggi, namun arus informasi yang semakin tinggi juga menjadi ancaman karena itu pesantren mesti tampil dengan keunggulan. Kata Muzayyin Atif.


Daerah LAINNYA