Uluale, (Inmas Sidrap) - Berdasarkan Surat Nomor : B-112/KUA.21.18.10/BA.00/03/2019. KUA Watang Pulu adakan rakor bulanan bersama staf dan seluruh jajaran KUA Kec. Watang Pulu. Kali ini agendanya adalah evaluasi terhadap kegiatan/tugas yang dilakukan masing-masing staff, termasuk seperti laporan kegiatan pramubakti, penyuluh, penyuluh non-PNS, P4 KUA Watang Pulu serta tugas staf administrasi. Nurdin. S.Ag menghimbau agar tetap tiap bulan membuat laporan ditiap bulannya.
Agenda lainnya adalah terkait masalah pelanggaran administrasi pernikahan seperti misalnya meloloskan pernikahan dibawah umur. Nurdin menegaskan kepada staff administrasi untuk lebih ketat dan tidak lengah terhadap hal-hal demikian demi menghindari pelanggaran-pelanggaran yang akan menjadi sorotan nantinya.
Adapun agenda lainnya adalah mengenai website. Nurdin menganjurkan kepada seluruh staff untuk selalu membuka, ataupun men-share berita online/website yang menjadi keunggulan KUA Watang Pulu dibanding KUA yang lainnya.
Dan agenda terakhir adalah terkait pengawasan produk halal yang ada di Kec. Watang Pulu. Terutama di tempat-tempat pemotongan hewan ternak. Nurdin berharap ada koordinasi yang lebih intensif kepada warga agar selalu memperhatikan labelisasi halal haram tersebut.
Sebelum menutup, Nurdin juga menambahkan dan mengingatkan untuk selalu memberikan perhatian khusus kepada muallaf. Sebab kegiatan bimbingan terhadap muallaf yang dilakukan KUA Watang Pulu sudah menjadi program unggulan diantara KUA yang lainnya. Menurut Nurdin, bahkan sekarang keluarga muallaf sudah banyak yang bertanya-tanya mengenai Islam, yang tadinya tidak peduli sekarang sudah mulai mencari tahu. Hal ini menandakan antusiasme masyarakat non-muslim terhadap kegiatan keagamaan yang diadakan oleh KUA Watang Pulu, terutama penyuluhan terhadap para muallaf dibawah naungan dan bimbingan penyuluh agama islam KUA Watang Pulu.
Perlu diketahui bahwa rakor yang diadakan tersebut sudah menjadi barang rutin sebagi bentuk laporan sekaligus evaluasi kegiatan per bulan di KUA Watang Pulu. “Kegiatan rakor memang perlu diadakan tiap bulannya agar kita bisa paham, kekurangan atau kesalahan apa saja yang dilakukan bulan lalu sehingga bisa diperbaiki lagi di bulan berikutnya” kata Nurdin. (amr/ah/arf)