Kegiatan KUA Parigi

Kepala KUA Parigi : Aqiqah Sebagai Manifestasi Syukur dan Bahagia

Foto bersama pasangan berbahagia yang mengaqiqah anaknya

Parigi (Humas Gowa). Beragam cara untuk menghadirkan kebahagiaan ditengah keluarga. Ada yang sekedar refreshing di tempat rekreasi seperti mengunjungi air terjun, kolam renang dan wahana lain yang lebih menarik tapi ada pula yang hanya merayakan di rumah bersama orang-orang terkasih.

Seperti halnya yang terlihat di kediaman Kepala Dusun Borongkopi, M. Yusran Dg. Sigollo Desa Manimbahoi, yang tampak ramai dan penuh tawa, Rabu >. Masyarakat sekitar antusias menyambut kelahiran cucunya dengan melaksanakan tasyakuran aqiqah.

Kepala KUA Kecamatan Parigi, Solihin yang didaulat memberikan nasehat menyampaikan tentang kewajiban orang tua terhadap anaknya. Paling pertama yaitu memberi nama yang baik pada anaknya. Bayangkan jika kita tidak punya nama, kita diundang menghadiri rapat atau pesta. Contoh, kepada yang terhormat si anu di Parigi, banyak anu, anunya siapa. "Karena dari nama, kita tahu agama atau sukunya seseorang dan nama itu mengandung doa," ujarnya.

Yang kedua yaitu memberikan makan anak. "Silahkan kau cari makan untuk anakmu, tapi jangan lupa syaratnya ada tiga yakni halalan, thoyyiban, wasian," tukas Solihin. Menurutnya, Allah tidak melarang kita jadi kaya. "Silahkan lakukan  pekerjaanmu, silahkan kau urus proyekmu tapi jangan lupa syaratnya halal, baik dan  banyak," tambahnya.
Hal ketiga yang wajib dilakukan orang tua yakni mendidiknya. Dari ketiga kewajiban orang tua ini menurut Kepala KUA, orang terlalu mencemaskan persoalan perut, apa nanti yang dia makan anakku jangan sampai anakku mati kelaparan dan seterusnya. "Padahal yang perlu dikhawatirkan adalah cara mendidiknya," tegasnya.

Anak ini ibarat kertas putih polos tanpa coretan, nanti orang tuanya yang memberi warna pada anaknya entah itu warna hitam, merah, putih dan lain-lain. Kalau orang tua salah dalam mendidik, bisa jadi anaknya akan terbengkalai dan terlantarkan.

"Olehnya itu, sedini mungkin kita mengenalkan anak dengan shalat, birrulwalidain, bersedekah dan akhlakul karimah agar di lingkungan manapun dia berada dapat membentengi dirinya dengan iman dan taqwa," lanjutnya menguraikan.

"Inti dari tasyakuran aqiqah adalah bersyukur atas kelahiran anak, semoga titipan ilahi ini mampu dijaga dan dirawat oleh kedua orang tuanya dengan baik agar kelak menjadi anak sholeh," tutup Solihin. (Sol/OH)


Daerah LAINNYA