Terima Siswa Pindahan

Kepala MIS Karama Bulukumba Terima Siswa Pindahan

Kepala MIS Karama terima siswa pindahan dan menghimbau taati peraturan tata tertib madrasah

Karama, (Humas Bulukumba) - Kepala Madrasah menerima siswa pindahan dari Malaysia. dan mengatakan siswa pindahan wajib mentaati peraturan yang ada di MIS Karama “Segala bentuk peraturan sudah tercantum  dalam tata Tertib MIS Karama ” katanya saat memberikan bimbingan kepada satu orang siswa pindahan, Sabtu (23/4/2022) lalu.

Kamad Syahrum menghimbau siswa pindahan untuk memahami keadaan madrasah baik sarana dan prasarana yang tersedia maupun kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Siswa harus menjaga apa yang ada di madrasah serta terus mengikuti pembelajaran,” imbaunya.

Sementara, Kordinator Kepala Madrasah Arniati mengharapkan siswa pindahan tersebut juga memperhatikan kedisiplinan kehadiran dan keterlibatan dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 

“Semoga siswa dengan cepat bisa beradaptasi dengan lingkungan MIS Karama,” harapnya.

Ditambahkannya, berhubung siswa pindahan kebanyakan dari Malaysia maka ketertinggalan mata pelajaran yang sudah berjalan harap menghubungi guru yang bersangkutan agar mendapat nilai.

“Hendaknya bagi siswa pindahan bisa menghubungi guru kelasnya agar bisa mendapatkan pelajaran yang telah terlewatkan. Agar bisa diberikan oleh guru yang bersangkutan terutama pelajaran agama yang  pelajaran khusus seperti Fiqih, Al-Qur'an hadits, SKI, Akidah akhlak dan B. Arab untuk segera dikejar karena kurang lebih 2 bulan kita melaksanakan ulangan semester,” pesannya.

Sementara, siswa pindahan dari Malaysia Nuraisyah yang menerima bimbingan dari MIS Karama mengatakan dirinya merasa senang atas penerimaan yang telah dilakukan MIS Karama tersebut. “Saya berjanji akan belajaarr dengan sungguh- sungguh disini dan tidak akan melakukan kesalahan- kesalahan fatal,” katanya.

Diungkapkan Nuraisyah dirinya pindah dari Malaysia ke MIS Karama tersebut untuk menambah ilmu agama dan supaya bisa masuk dipesatren nantinya. “Kalau di SD  saya rasa saya tidak bisa masuk pesantren yang saya inginkan selama ini,” tukasnya. (Asma/AFS)


Daerah LAINNYA