Kepala MTs Darul Istiqamah Bulukumba Ikuti PKB Pokja KKMTs

Kepala MTs Darul Istiqamah Bulukumba, Husniati berfoto bersama anggota KKMTs lainnya yang tergabung dalam kelompok 5 Pokja KKMTs Kabupaten Bulukumba

Ponci, (Humas Bulukumba) - Kepala MTs Darul Istiqamah Bulukumba mengikuti pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bagi kepala madrasah tsanawiyah di Kabupaten Bulukumba yang diadakan di Abbana Cafe pada Sabtu pagi (09/09/2023). Sebanyak 20 kepala madrasah tsanawiyah yang tergabung dalam kelompok 5 pokja KKMTs Kabupaten Bulukumba turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, Misbah didampingi Kasubag TU, Arifin juga hadir memantau sekaligus memberikan arahan disela-sela pelaksanaan acara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program REP-MEQR Tahun 2023. Program REP-MEQR (Realizing Education’s Promise - Madrasah Education Quality Reform) bertujuan meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah di Kementerian Agama. Program ini dilaksanakan dalam lima tahun, dimulai pada tahun 2020 lalu hingga tahun 2024. Saat ini (2023) telah berjalan selama empat tahun. Pelaksanaan program ini didanai oleh Bank Dunia sebesar Rp. 3,75 Triliun (USD 250 juta).

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag Bulukumba Misbah memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Ia pun berharap, kegiatan pokja KKMTs dapat memainkan peran strategis dalam mencari solusi atas tantangan penyelenggaraan pendidikan saat ini, khususnya di Kabupaten Bulukumba.

“Saya berharap bapak ibu mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Semoga melalui pertemuan ini kita semua dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan untuk menjawab tantangan pendidikan yang ada saat ini,” jelasnya.

Rina Sulaehah selaku Pemateri mengawali pemaparannya dengan menyampaikan tentang pentingnya peran kepala madrasah dalam pengelolaan sumber daya manusia di madrasah.

“Kepala Madrasah adalah orang yang pertama kali bertanggung jawab dalam membentuk kualitas dan mutu SDM madrasah. Sebab dia berperan sebagai leader, administrator, supervisor, climate maker, dan educator di dalam madrasah yang dipimpinnya.” Terang Rina.

Menurutnya, pengelolaan SDM madrasah harus dilakukan melalui 4 tahap, yakni perencanaan, pengorganisasian, pengembangan kompetensi dan evaluasi.

Pertama-tama, merencanakan kompetensi SDM. Pada tahap ini, visi dan misi madrasah harus diperjelas, untuk kemudian dijabarkan ke dalam strategi pengelolaan SDM madrasah, sehingga menghasilkan tuntutan kompetensi SDM yang harus dipenuhi.

Misalnya, kepala madrasah mempunyai visi untuk menjadikan madrasahnya sebagai madrasah digital. Maka, SDM-nya haruslah mendukung pengembangan kompetensi yang dapat membantu pencapaian visi menjadi madrasah digital. Mulai dari penerimaan tenaga pendidik baru, harus dibarengi dengan berbagai persyaratan yang dapat membantu tersedianya SDM yang mahir teknologi.

Tahap kedua, pengorganisasian kompetensi SDM. Setelah pemetaan kompetensi diketahui, kepala madrasah harus melakukan pengelompokan atas kompetensi tersebut. Pengelompokan dilakukan melalui penentuan bidang-bidang kompetensi inti yang merupakan pondasi/ujung tombak, maupun bidang kompetensi pendukung.

Tahap ketiga, pengembangan kompetensi. Upaya ini dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap kompetensi yang saat ini telah dimiliki oleh SDM yang ada. Kemudian dibandingkan dengan pemetaan kompetensi yang telah dibuat, sehingga akan diketahui gap/kesenjangan antara kompetensi yang seharusnya dimiliki dengan yang diharapkan. Berangkat dari kondisi ini, selanjutnya kepala madrasah melakukan berbagai upaya pengembangan kompetensi SDM madrasah.

Tahap yang keempat, melakukan evaluasi terhadap kompetensi yang sudah dikembangkan tadi, untuk mengetahui sejauh mana upaya yang dilakukan telah mencapai peta kompetensi yang diharapkan.

Kepala MTs Darul Istiqamah Bulukumba, Husniati mengaku menerima banyak manfaat dari pertemuan PKB pokja KKMTs ini. Ia berharap agar ke depannya kegiatan seperti ini bisa lebih dirutinkan.

“Semoga bisa sering-sering diadakan pertemuan seperti ini, dan anggota pokja KKMTs di Bulukumba bisa berperan lebih aktif lagi dalam menjembatani kebutuhan informasi antar madrasah,” harapnya. (Hnt / FTR)


Daerah LAINNYA