Rantetayo (Humas Tator) --- Kementerian Agama (Kemenag) telah meluncurkan program Kampung Moderasi Beragama (KMB) sebagai inisiatif untuk memperkuat kerukunan dan toleransi di Indonesia yang multikultural. Program ini diluncurkan pada Juli 2023 dan bertujuan untuk membentuk 1.000 kampung moderasi beragama di seluruh Indonesia. KMB tidak hanya menjadi simbol perdamaian, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam menciptakan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sikap beragama yang moderat dan toleran.
Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan tokoh agama. Salah satu fokus utamanya adalah memperkuat sinergi lintas kementerian serta memperkuat kapasitas sumber daya manusia di berbagai lapisan masyarakat. Kampung-kampung ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata tentang bagaimana toleransi, keberagaman, dan perdamaian dapat dipraktikkan secara efektif di tingkat komunitas.
Kegiatan yang dibuka oleh Kakan Kemenag Kabupaten Tana Toraja H. Usman Senong dan didampingi oleh Sekertaris Camat Kecamatan Rantetayo, Batara R.S. Sombolinggi' SE. dan Kepala Lembang Madandan Bale'bu" P. Pakambanan, mengutarakan bahwa tujuan utama dari Kampung Moderasi Beragama yang dikembangkan oleh Kementerian Agama adalah untuk memperkuat kerukunan dan toleransi antarumat beragama di tingkat komunitas. Program ini dirancang untuk merespons tantangan polarisasi dan konflik antaragama di Indonesia dengan menciptakan lingkungan yang mendukung sikap moderat dalam beragama.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu, 18/09/24 yang bertempat di Kantor Lembang Madandan dan mampu mengahadirkan puluhan tokoh masyrakat dan tokoh agama setempat.
Juga selain di Kecamatan Rantetayo ada juga kampung moderasi yang dilaunching bersamaan di tahun lalu yakni kampung moderasi yang berada di Lembang Rantedada di Kecamatan Mengkendek ungkapnya. (Imm)