Herlang, (Humas Bulukumba) – Kepala MTsN 5 Bulukumba menggelar rapat Tindak lanjut terkait kunjungannya ke Bali dan Lombok melaksanakan studi tiru pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada tanggal 23-27 September 2024.
Rapat digelar di ruang digital madrasah dihadiri seluruh dewan guru dan pegawai MTsN 5 Bulukumba. Senin 30/09/2024.
Pada rapat tersebut kepala madrasah menyampaikan rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem, lanjut mengunjungi MTsN dan MAN Karangasem Bali.
"Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karangasem. Selain itu, para peserta juga mengunjungi MTs Negeri Karangasem dan MAN Karangasem," Paparnya
Menurutnya, sebanyak 60 peserta dari Tim Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar studi tiru terkait pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Bali dan Lombok
Peserta kegiatan ini terdiri dari seluruh Kepala MTs Negeri di Sulawesi Selatan atau perwakilannya, serta turut hadir 3 Kepala Kantor Kementerian Agama, yakni Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bulukumba, Sidenreng Rappang, dan Pangkep, ditambah dengan Kasubag TU Kemenag Sidrap.
Studi tiru ini bertujuan untuk memahami lebih mendalam bagaimana pembangunan Zona Integritas dapat diterapkan di berbagai madrasah, khususnya dalam rangka mewujudkan WBK dan WBBM di lingkungan pendidikan.
"Setelah Bali, rombongan melanjutkan kunjungan ke MTs Negeri 1 Mataram Lombok. Selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, para peserta mendapat kesempatan untuk melihat langsung praktik-praktik unggulan terkait tata kelola pemerintahan yang baik dan penerapan nilai-nilai integritas di lembaga pendidikan tersebut, Ujarnya
Kegiatan studi tiru ini memberikan wawasan baru bagi para Kepala MTs di Sulawesi Selatan, sehingga dapat mengimplementasikan pembangunan Zona Integritas di wilayah masing-masing dengan lebih optimal.
Adanya kunjungan ke lembaga-lembaga yang telah berhasil menerapkan WBK dan WBBM menjadi inspirasi yang sangat berharga bagi pengembangan tata kelola yang bersih dan melayani di lingkungan madrasah. (M. Idrus)
