Barru (Humas Barru) - Apel Pagi Kementerian Agama Kabupaten Barru yang digelar pada Senin, 21 Oktober 2024, dipimpin oleh Idham, S.Pd. sebagai pemimpin apel, dengan Sudirman, S.Pd.I., MA., Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, bertindak sebagai pembina apel.
Dalam amanatnya, Sudirman mengucapkan selamat atas terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia yang baru, bersama wakilnya, Rakabuming Raka. Beliau berharap kepemimpinan ini akan melanjutkan program-program baik yang telah dirintis oleh Presiden sebelumnya, Joko Widodo, serta membawa negara menuju masa depan yang lebih baik.
Sudirman juga menyampaikan bahwa para guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Barru telah mengikuti Pelatihan Profesi Guru (PPG) Batch 2 di LPTK Salatiga, Jawa Tengah. Ia berharap pelatihan ini akan meningkatkan profesionalisme guru PAI dan membawa manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di Barru.
Selain itu, Sudirman juga menyinggung tentang pelantikan Menteri Agama yang baru, berharap kepemimpinannya akan memperkuat peran Kementerian Agama dalam menjaga moderasi beragama dan melayani umat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, H. Jamaruddin, dalam kesempatan tersebut mengingatkan seluruh pegawai untuk berpartisipasi dalam Apel Hari Santri di Kantor Bupati Barru pada hari berikutnya. Beliau menegaskan pentingnya koordinasi panitia agar kegiatan berjalan sukses.
Pada apel tersebut, juga disampaikan laporan dari Octarie, perwakilan kepegawaian, terkait rekonsiliasi data Simpeg dan Web Gaji di Jakarta. Octarie menekankan pentingnya setiap pegawai memperbarui data kepegawaiannya secara mandiri di Simpeg 5, mengingat mulai tahun 2025, tunjangan kinerja dan gaji pegawai akan ditarik langsung dari pusat. Ia juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab belum cairnya tunjangan kinerja 80% di Kementerian Agama adalah karena disparitas data antara Simpeg dan Web Gaji.
Muthmainnah, perwakilan bidang keuangan, turut menambahkan bahwa rekonsiliasi tersebut bertujuan untuk menyelesaikan masalah pagu minus yang selalu terjadi setiap tahun, khususnya terkait belanja pegawai. Ia menekankan pentingnya perbaikan tata kelola keuangan di Kementerian Agama agar pembayaran pegawai lebih akurat dan tidak terjadi kelebihan pembayaran. Hasil rekonsiliasi menunjukkan bahwa disparitas data antara kepegawaian dan Web Gaji telah berhasil diselesaikan.
Dengan diselesaikannya masalah ini, diharapkan pembayaran tunjangan kinerja dapat segera terealisasi dan sistem kepegawaian di Kabupaten Barru menjadi lebih baik dan akurat. (dini)