Parepare, (Humas Parepare) – Mengenakan pakaian adat pada Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 merupakan pertama kali dilakukan sepanjang sejarah pelaksanaan upacara HAB. Hal tersebut tentunya menjadi pemandangan menarik dan unik sekaligus melambangkan keberagaman sebagaimana kondisi negara Indonesia yang majemuk.

Sejumlah peserta upacara merasa terkesan menyaksikan suasana keberagaman dalam balutan pakaian adat yang dipakai oleh pegawai dalam lingkup Kemenag Kota Parepare. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu guru di MTs DDI Labukkang Raya, Siti Nurjannah.

"Alhamdulillah hari ini kita memperingati Hari Amal Bakti se-Indonesia, sebagai salah satu bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama. Saya dan teman-teman senang dan bangga, pertama kalinya mengikuti upacara HAB mengenakan baju adat nasional sebagai identitas setiap daerah, sehingga kelestarian baju adat bisa terjaga. Selain itu, ini menjadi penanda bahwa Indonesia beragam yakni beragam suku, agama, beragam budaya, namun keberagaman itu membuat kita bersatu, kompak dan tangguh, menuju indonesia hebat,”ungkapnya.

MTs DDI Labukkang Raya melibatkan guru dan siswa meramaikan Upacara Peringatan HAB Ke-77. Guru-guru terlihat mengenakan baju adat nasional yang seragam, tidak ketinggalan seluruh siswa ikut serta meramaikan dengan seragam sekolahnya.

Untuk diketahui, Upacara Peringatan HAB tahun ini, merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Lapangan Andi Makkasau karena sebelumnya hanya dilaksanakan di lingkungan Kantor Kemenag Parepare dengan undangan terbatas. 

Peringatan HAB yang diperingati di awal tahun tepatnya setiap tanggal 3 Januari telah menjadi momen silaturahim dan pemersatu warga Kementerian Agama sekaligus menjadi spirit untuk menjadi abdi negara yang lebih baik lagi.Semoga!.(Risna/Wn)