Palopo, (Humas MTsN Kota Palopo) - Proses pembelajaran di lingkungan Madrasah selalu diawali dengan masa orientasi atau pengenalan mengenai lingkungan Madrasah kepada peserta didik baru. Seperti yang sedang berlangsung di MTsN Palopo, Senin (08/07/2024) yang dikenal dengan MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah).
Kegiatan MATSAMA resmi dibuka oleh H.Ahmad Pattola selaku PLH (Pelaksana Harian) Kakan Kemenag Kota Palopo dan didampingi oleh Hj. Radiah (Pengawas Madrasah) serta Hasri (Wakamad Kesiswaan MTsN Kota Palopo). Kegiatan tersebut akan berlangsung selama 3 hari yaitu mulai tanggal 08 Juli - 10 Juli 2024. Melalui kegiatan MATSAMA peserta didik baru dikenalkan mengenai sistem pembelajaran, karakter dan budaya serta tata tertib yang ada di lingkungan Madrasah.
Beberapa materi yang telah diberikan pada hari pertama MATSAMA antara lain adalah materi tata tertib, nilai dan norma Madrasah yang dibawakan oleh Hasri (Wakamad Kesiswaan), materi pengenalan kurikulum Madrasah oleh Gafur (Wakamad Kurikulum), materi sistem pembelajaran dan cara menyiapkan diri secara efektif di Madrasah oleh Sahrayni (Wakamad Humas). Dengan pemberian materi tersebut diharapkan nantinya dapat menjadi tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran yang ada di Madrasah.
Meskipun berlangsung cukup lama namun kegiatan MATSAMA tidak membuat peserta didik baru merasa bosan dan lelah, hal ini dikarenakan Panitia yang memberikan keseruan dalam pendampingan. Panitia terdiri dari guru pendamping dan pengurus OSIM/MPK MTsN Kota Palopo.
"Salah satu keseruan dalam pendampingan yakni pemberian Ice Breaking kepada peserta Matsama, kita kasih games-games lucu yang menghibur sehingga mampu memberikan semangat untuk mereka, ucap Dede (Ketua OSIM MTsN Kota Palopo)."
Pesan tambahan disampaikan oleh Hasri terkait kegiatan Matsama MTsN Kota Palopo.
"Semoga setelah dilaksanakan kegiatan Matsama, peserta didik baru ini mampu memahami dan mengaplikasikan motto Madrasah yaitu Hebat dan Bermartabat, generasi yang tidak hanya cerdas secara akal, tetapi juga matang secara spiritual dan berkarakter kebangsaan." (IS/RDP)
