Sinjai, (Inmas Sinjai) - Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) atau Ketua Kloter, Akmaluddin, S.Ag, M.Pd.I berjanji akan memegang amanah yang diberikan pemerintah untuknya dalam membimbing, melayani dan melindungi jamaah haji khususnya kloter 9 yang merupakan penggabungan dari jamaah Kab. Sinjai, Kota Makassar dan Maluku Utara.
Hal itu diungkapkan Akmal ketika turut mendampingi Kakan Kemenag pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji yang digelar KUA Kec. Sinjai Selatan, Jumat (29/6/18).
Pada kesempatan tersebut dia mengajak calon jamaah haji Sinjai untuk menyatukan niat untuk melaksanakan ibadah haji sekaligus menjaga kesehatan sejak dini karena pelaksanaan ibadah haji pada dua tempat yaitu Madinah dan Mekkah 80 persen adalah kekuatan prima, jelasnya.
Selain itu, Kasi Pontren ini juga membeberkan hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh jamaah calon haji termasuk barang bawaan, walaupun persiapan dalam melakukan perjalanan ibadah spritual terutama haji memang penting.
Namun banyak persiapan yang dilakukan oleh para calon jamaah dapat menimbulkan kerepotan sehingga dapat mengganggu konsentrasi selama beribadah. “Jangan terlalu banyak berlebihan membawa perlengkapan, bawalah sesuai dengan kebutuhan ibadah dan kebutuhan sehari-hari, “pinta Akmal
Pada kesempatan itu Kasi Pontren ini menggunakan waktu berinterkasi langsung dengan para jamaah yang mengajukan beberapa pertanyaan dan sekaligus mengecek kondisi para calon jamaah haji yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau yang sementara memakai alat bantu.
Terkait hal tersebut mantan Kasi Penmad ini meminta ketua rombongan, ketua regu bersama jemaah haji membangun kebersamaan, saling berkoordinasi antara satu sama lain. “Selaku petugas kami ini terbatas, jadi mohon satu sama lain bekerjasama dalam menjalin komunikasi dan koordinasi selama pelaksanaan ibadah haji,” pintanya
Sekedar diketahui, tahun ini jumlah JCH Kab. Sinjai sebanyak 234 orang dan ada 1(satu) orang yang merupakan mutasi sehingga total 235 orang disahkan berangkat ke Tanah Suci Mekkah yang akan bergabung dengan Kota Makassar dan Maluku Utara dalam kloter 9 gelombang pertama dan menurut rencana sudah masuk ke Embarkasi Makassar 22 Juli mendatang. (fat/arf)