Palopo, (Humas Palopo)-Maraknya kasus kekerasan anak dan perundungan disekolah-sekolah menginisiasi MAN Kota Palopo berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Palopo, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Kota Palopo.
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. Dinas PP-PA sebagai leading sektor perlindungan anak dan Madrasah sebagai salahsatu titik advokasi dan pendampingan program kebijakan Perangkat Daerah.
Kepala MAN Kota Palopo, Hj. Jumrah yang membuka acara secara resmi pada hari Kamis, 15 Agustus 2024 menekankan, bahwa perbuatan perundungan atau kekerasan terhadap anak sangat intens untuk dikikis habis.
Sebagai tindakan preventif terhadap perundungan atau penyalahgunaan narkoba di Madrasah, kami bekerjasama dengan beberapa stakeholder terkait diantaranya Polres Palopo, BNN Kota Palopo serta Puskesmas Wara Utara untuk memberikan edukasi serta observasi terhadap peserta didik kami. Ungkapnya.
Adapun tujuan kegiatan ini dilaksanakan supaya bagaimana memberikan edukasi kepada anak-anak dalam hal mencegah beberapa indikasi kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Palopo. “Contohnya; penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, pembullyan dan penelantaran anak,” kata Ramli (Kadis PP-PA Palopo).
Eks Camat Wara Utara ini berharap, dengan melakukan sosialisasi, minimal bisa memberi pemahaman mengenai bahaya dan manfaat dari sosialisasi kekerasan terhadap anak di sekolah.
Sebanyak 60 siswa dari berbagai tingkatan yang telah mengikuti sosialisasi, diharapkan menjadi pionir sekolah anti kekerasan, sehingga tidak ada lagi perundungan atau pun tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan MAN Kota Palopo.(adr/rdp)