Bululampang, ( Humas Barru )  - MTs Putri DDI Mangkoso merupakan madrasah pertama di kabupaten barru yang melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik. Kita berharap semua madrasah di lingkungan Kemenag Barru khususnya madrasah negeri bisa melaksanakan kegiatan semacam ini. 

Demikian penyampaian Kontributor Berita Kemenag Barru, Thofan Setiawan, SE, saat membawakan materi pada kegiatan Pelatihan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh OSIS MTs Putri DDI Mangkoso, Sabtu ( 19/12/2020 ) di Salahsatu ruang kelas Madrasah setempat. Lebih lanjut, Thofan menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam menumbuhkembangkan kreativitas siswa, terutama di bidang dunia jurnalistik.

Thofan berharap setelah selesainya kegiatan ini, MTs Putri DDI Mangkoso dapat membentuk Tim Jurnalistik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan mereka lanjutnya, tidak terlepas dari menulis berita tentang kegiatan atau aktivitas di madrasahnya, mengambil gambar yang terkait dengan itu, kemudian mempublikasikannnya melalui portal kemenag sulsel atau media lainnya. 

Dihadapan 30 peserta, Humas yang kadang merangkap jadi Sopir itu, menyajikan materi Jurnalistik sekolah, teknik menulis berita, dan fotografi. Materi ini memberikan pengetahuan kepada peserta tentang teknik-teknik penulisan berita dan teknik fotografi jurnalistik. Penyajian diawali dengan penjelasan tentang teori berita, pengertian berita, jenis berita, dan unsur-unsur berita.

Setelah penyampaian materi, peserta dibimbing dalam praktik menulis berita. Dalam latihan tersebut, peserta menulis berita sesuai dengan unsur-unsur berita. Peserta tampak serius mengikuti latihan ini, terbukti dengan hasil yang telah mereka hasilkan.

Kepala MTs Putri DDI Mangkoso, Muhammad Amir S, S.Pd.I, MM, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting dan menarik untuk mengembangkan kegiatan jurnalistik di madrasah kami. Terus terang kami mendukung penuh dan akan mewujudkan harapan pak thofan untuk membentuk tim jurnalistik di MTs Putri demi eksistensi dan dalam upaya mempublikasikan kegiatan di lingkungan madrasah atau pondok,"ujar Pak Kamad. (top)