Bittuang, (Inmas Tator) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bittuang dipilih untuk diikutkan pada Lomba KUA Teladan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018.
Dari 9 KUA di Kabupaten Tana Toraja, KUA Bittuang dipilih dan ditetapkan oleh Kakan Kemenag H.Muhammad,M.Ag setelah berembuk dengan Kepala Seksi Bimas Islam dan para Kepala KUA se Tana Toraja, dengan pertimbangan bahwa semua KUA mesti diberi kesempatan yang sama secara bergiliran untuk diikutkan pada lomba KUA teladan, agar KUA tersebut bisa mengetahui dan mengevaluasi capaian kinerjanya, baik dari segi sarana-prasarana, administrasi dan pelayanan publik serta kecakapan aparaturnya dalam memberikan pelayanan nikah dan penyuluhan.
Guna mengetahui sejauh mana persiapan KAU Bittuang dalam mengikuti lomba ini, maka Kakan Kemenag bersama Kasi Bimas Islam Tamrin Lodo,S.Ag,M.Pd.I, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Wahida Dudu,S.Ag melakukan kenjungan ke Kantor yang berjarak kurang lebih 50 kilometer dari Makale ibu kota Kab.Tana Toraja. Kamis (3/5/2018)
"Waktu penilaian tinggal 5 hari lagi. dan sepertinya persiapan yang dilakukan oleh kepala KUA Bittuang belum maksimal, untuk itu kita mesti berkunjung kesini untuk mengarahkan mengenai hal apa saja yang mesti dibenahi", ungkap H.Muhammad menjelaskan maksud kunjungannya.
Dari pengamatannya, ia menyebut bahwa masih banyak yang perlu dibenahi. Bahkan pengecatan gedung pada beberapa titik mesti dilakukan mengingat bangunan KUA Bittuang ini tergolong bangunam tua yang hampir tidak layak pakai.
"Semoga tim penilai dari Kanwil nanti bisa mengusulkan pengadaan anggaran untuk renovasi KUA ini, setelah melihat kondisi gedung yang memang sudah sangat memprihatinkan", ujar H.Muhammad.
Lebih lanjut H.Muhammad menuturkan bahwa tidak ada target dalam mengikutkan KUA Bittuang pada lomba ini.
"Kita mesti realistis. Berat bagi kita bersaing dengan KUA lainnya di Sulsel yang memang memiliki kelengkapan fasilitas yang memadai dan di topang oleh SDM yang cakap. Untuk itu kita tidak ada target", pungkasnya.
Ungkapan yang sama juga dikemukakan oleh Kepala KUA Bittuang Ahmad Sandalinggi,S.HI. "Berat bagi kami untuk bisa bersaing. Lihat saja kondisi bangunan ini. Dari segi pelayanan pun kami tidak bisa maksimal karena saya satu-satunya ASN yang ada di Kantor ini, selebihnya adalah tenaga honorer", ungkapnya. (AB/arf)