Maros (Humas Maros)-KUA Kecamatan Cenrana melaksanakan Pelatihan dan Simulasi pemotongan hewan kurban. Kegiatan diikuti oleh para Imam Desa dan Panitia Qurban se-Kecamatan Cenrana, Selasa (6/7).
Kepala Kecamatan Cenrana H.Mustafa SPd.i.MM mengatakan pelatihan ini bertujuan agar menambah khazanah keilmuan dan keterampilan para petugas pemotong hewan qurban .
Drs Muhammad Jufri, Penyuluh Agama Islam Fungsional dalam materinya menjelaskan penyembelihan hewan qurban yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam dapat menyebabkan dagingnya haram untuk dikonsumsi.
Penting diperhatikan hewan qurbah pasca disembelih tidak serta merta langsung dikuliti,†tandasnya.
Mustafa menambahkan di setiap masjid jumlah hewan kurbannya berbeda-beda dan luas halaman masjid juga berbeda-beda sehingga harus bisa menyesuaikan karena petugasnya akan dibatasi.
“Untuk masjid yang jumlah hewan kurbannya sangat banyak, baiknya melakukan pemotongan hewan kurban dalam dua tahap, yakni pada 10 dan 11 Dzulhijjah, guna memenuhi syarat penerapan protokol kesehatan dan dapat meminimalkan potensi penularan Covid-19,â€jelas Mustafa. (Jufri/Ulya)