Kemenag Maros

KUA Tanralili Bina Imam Masjid

Pembinaan imam masjid di Kecamatan Tanralili, Maros. (Foto: ist)

Maros (Humas Maros)-Sekitar 50 pengurus masjid dan imam rawatib se-Kecamatan Tanralili mengikuti kegiatan pembinaan imam masjid yang dilaksanakan oleh Penyuluh Agama KUA Tanralili Maros, Senin (5/8/2024) di Aula KUA Tanralili.

Kepala KUA Tanralili Saharuddin, saat membuka kegiatan menyampaikan posisi KUA sebagai mitra bersama untuk mengembangkan, memajukan dan memakmurkan masjid.

“Artinya, berbagai persoalan yang dihadapi Imam dan pengurus juga menjadi perhatian KUA untuk bisa berkontribusi dalam memberikan solusi permasalahan keagamaan di masyarakat.”

Saharuddin berpesan, agar para pengurus dan imam mampu bersabar dalam mengemban amanah mengurus masjid karena sebagaimana lazimnya akan ada berbagai masukan bahkan protes yang bermunculan.

“Saya pesan kepada bapak sekalian agar lebih sabar dalam menghadapi masukan, saran bahkan kritik dari masyarakat. Karena saya juga pengalaman puluhan tahun hadapi yang seperti ini,” pesan Saharuddin sambil memotivasi.

Sementara itu, Hasir Tappa selaku koordinator penyuluh agama KUA Tanralili menguraikan pada akhirnya kapasitas seseorang yang mengurus dan memakmurkan masjid antara lain mencakup peran idarah atau administrasi kesekretariatan, imarah atau kepemimpinan dan riayah atau pelayanan.

Hasir juga menawarkan pengembangan dan peningkatan kegiatan Pendidikan baca tulis Al Quran baik anak anak maupun dewasa atau jamaah masjid.

Senada dengan itu, Penyuluh KUA Tanralili Abdul Kadir, memberikan edukasi berkaitan tipologi masjid yakni masjid agung, masjid jami’ masjid biasa dan musala. Abdul Kadir mendorong pentingnya masjid segera mengurus akta wakaf dan segera menyiapkan persyaratan dokumen yang diperlukan.

Abdul Kadir juga mencoba menawarkan pembinaan berkelanjutan bagi imam masjid serta menawarkan solusi membantu mengurus masjid Menyusun jadwal khatib dan lebih khusus bagi masjid yang terkendala penyediaan transport khatib.

Para imam dan pengurus masjid antusias mengikuti kegiatan karena berkaitan dengan problematika yang dihadapi sehari hari dalam kaitannya bagaimana memakmurkan masjid.

Dalam Diskusi, peserta mengapresiasi kehadiran Kementerian Agama, khususnya KUA Tanralili yang dirasakan kehadirannya menawarkan solusi atas berbagai problematika yang dihadapi saat ini. (Dalfa/ulya)

 


Daerah LAINNYA