Kultum di Mushalla Pemda, Kepala Kemenag Bahas Materi Tentang Waktu

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Soppeng, (Inmas Soppeng) - Di hari ketiga bulan suci Ramadhan 1440 H, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Dr. H. Huzaemah, M. Ag didaulat menyampaikan kultum di Mushalla Khairil Asma Kantor Bupati Soppeng, Jl Salotungo Kecamatan Lalabata, rabu (8/5/19).

Membahas tema kultum tentang “Waktu dan Kualitas Hidup Dalam Pandangan Islam”, Ka. KanKemenag mengajak seluruh jamaah agar memanfaatkan sisa waktu di dunia untuk membuat bekal yang akan dibawa ke alam akhirat.

H.Huzaemah menyebutkan sebuah hadits yang maknanya “tidak akan bergeser kedua kaki anak adam pada hari kiamat sebelum ditanya tentang 4 perkara, yaitu tentang umurnya untuk apa ia habiskan, masa mudanya untuk apa ia gunakan, hartanya dari mana diperoleh dan kemana dibelanjakan, dan ilmunya apa yang diamalkannya.”

Jadi kelak kita akan ditanya tentang 4 perkara, tentang umur kita selama kita hidup didunia ini, kita habiskan masa muda kita untuk apa? Alangkah sangat menyesalnya kita, jika ternyata kita menghabiskan masa muda kita untuk hal-hal yang tidak berguna dan berdosa. Kita pun akan sangat menyesal apabila ternyata harta yang kita miliki, kita peroleh dengan cara yang tidak halal dan membelanjakannya untuk sesuatu yang tidak halal juga. Kita pun akan sangat menyesal kelak, apabila ilmu yang dianugerahkannya, justru malah kita gunakan untuk bermaksiat kepada Allah.

Karena itu, sebelum terlambat dan sebelum kematian mendatangi kita, marilah kita memanfaatkan waktu yang tersisa dari umur kita ini untuk hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita. Marilah kita perbanyak berbuat kebaikan, jangan menunda-nunda amal kebaikan, karena belum tentu besok kita masih punya waktu untuk melaksanakannya.

Kita tidak pernah tahu kapan ajal datang menjemput kita. Alangkah sangat menyesalnya kita, apabila dalam hidup yang singkat ini, lebih banyak kita lewati dengan melakukan hal-hal yang akan kita sesali di akhirat kelak, karena waktu yang sudah lewat tidak akan pernah bisa kembali lagi, urai Kakan Kemenag. (afr/arf)


Daerah LAINNYA