Kunjungan Kerja Kakanwil Kemenag Sulsel Di MAN 1 Bone, Lihat Langsung Kegiatan Ekskul

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watampone, (Humas Bone) – Didampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum., Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan Drs. H. Khaeroni, M.Si melakukan kunjungan perdana di MAN 1 Bone Jl. Sukawati, Watampone Kecamaatan Tanete Riattang, Selasa (20/4/2021).

Kedatangan Kakanwil Kemenag Sulsel bersama Kepala Bidang PHU Dr. H. Ali Yafid, S.Ag., M.Pd disambut hangat oleh warga MAN 1 Bone dengan tarian adat bugis Bone (tari padduppa). Begitupun para pegawai, guru dan tenaga kependidikan berjejeran dengan kesan senyuman manis dalam menyapa orang nomor satu di Kemenag Sulsel ini.

Dalam kunjungannya, pihak MAN 1 Bone memperkenalkan berbagai kegiatan ektrakurikuler siswa. Pertama, Kakanwil Kemenag Sulsel memasuki ruang workshop busana yang bagaikan berada di industri garmen.

Pada workshop busana ini, siswa dilatih membuat pola, menjahit hingga menjadi pakaian utuh. Prosesnyapun bertahap utuk mengasah keterampilan siswa. Khusus pengukuran dilaksanakan oleh siswa kelas 10, untuk pembuatan pola oleh siswa kelas 11 dan untuk jahitan hingga menjadi utuh oleh siswa kelas 12 atau akhir.


Tidak hanya di ruang busana, Kakanwil Kemenag Sulsel melihat langsung siswa yang sedang menyambung menyambung dua bagian logam secara permanen dengan menggunakan tenaga panas. Siswa memerankannya secara profesional dilengkapi kostum wearpark layaknya diindustri pengelasan.

Kakan Kemenag Bone H. Wahyuddin menyampaikan bahwa “MAN 1 Bone termasuk madrasah yang mendapatkan SK Madrasah Keterampilan yang ada di Sulsel.” Ungkapnya saat tatap muka dengan para stakeholder di Gedung Workshop MAN 1 Bone.

Walau telah berjalan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, Kakan Kemenag Bone tetaap mengharapkan dukungan dari Kakanwil Kemenag Sulsel untuk MAN 1 Bone sebagai madrasah hebat dan bermartabat.

Ditempat yang sama, Kakanwil Kemenag Sulsel dalam sambutannya meyampaikan pentingnya kompetensi guru dan wadah yang dapat menunjang kompetensi guru seperti MGMP.


Kakanwil Kemenag Sulsel menjelaskan bahwa tantangan diera global ini, banyak muncul sekolah umum terpadu, seakan madrasah tidak meyakinkan kepada masyarakat. “Bagaimana guru supaya bisa meyakinkan masyarakat bahwa madrasah adalah pilihan utama di Bone.” pungkasnya.

Ia juga berharap agar sistem pembelajaran di madrasah, guru tidak hanya mengajarkan siswa tentang sejarah peran dizaman jahiliyah, tetapi siswa diajarkan bagaimana akhlak Rasulullah Saw. Tandasnya. (ahdi)


Daerah LAINNYA