Kunjungan Kerja Penzawa Kantor Kemenag Kota Parepare ke Kanwil Sulsel

Penzawa Kantor Kemenag Parepare berkunjung ke Bidang Penaiszawa

Makassar, (Humas Parepare) – Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Rifdaningsi melakukan kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel tepatnya di Bidang Penaiszawa, Senin, 7 Oktober 2024.

Kedatangan Penzawa disambut hangat dan diterima langsung Kabid Penaiszawa, H. Mulyadi di ruang kerjanya.

Adapun agenda utama kunjungan Penzawa yakni membawa usulan nama-nama calon Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Parepare Periode 2024-2027 sesuai arahan dan petunjuk Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi. Hal tersebut merupakan kelanjutan proses administrasi usulan kepengurusan BWI Kota Parepare untuk selanjutnya diteruskan ke pusat oleh Bidang Penaiszawa.

Kabid Penaiszawa menyampaikan bahwa usulan ini adalah langkah penting dalam mendukung kepemimpinan BWI Pusat yang berkelanjutan. Diharapkan dengan kepengurusan baru periode 2024-2027, BWI dapat semakin berperan dalam meningkatkan pemanfaatan dan pengelolaan wakaf di Kota Parepare serta dapat mengawal program prioritas Kementerian Agama terkait percepatan sertifikasi tanah wakaf.

Senada dengan hal tersebut, Rifdaningsi juga berharap siapa pun yang terpilih dari 17 calon nantinya dapat bersinergi dengan semua pihak agar dapat memaksimalkan pengelolaan tanah wakaf di Kota Parepare.

“Jumlah calon yang diusulkan 17 orang. Semoga kepengurusan BWI ke depan dapat lebih bersinergi dan bekerja sama dengan kantor ATR/BPN, tokoh agama dan para penyuluh agama sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi terkait manfaat sertifikat dalam menjaga aset wakaf dari sengketa,”ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Kabid Penaiszawa juga menyinggung terkait pengembangan program kampung zakat yang berada di Lappa Angin Kota Parepare. “Pada dasarnya program kampung zakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi pengelolaan zakat yang berbasis komunitas di daerah,”ujarnya.

Ia juga berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan program tersebut melalui berbagai inisiatif yang lebih inovatif dan kolaboratif. 

“Saya berharap agar ada sinergitas dengan pengelola zakat seperti Baznas Kota Parepare dalam pengembangan program tersebut. Misalnya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat yang kurang mampu, Baznas hadir dalam memberikan bantuan modal, pelatihan usaha dan pendampingan usaha kecil dan banyak lagi kegiatan yang bisa dikolaborasikan di kampung zakat tersebut,”harap H. Mulyadi.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Mulyadi yakni membangun sinergitas dan kolaborasi dengan pemerintah setempat agar pemberdayaan kampung zakat akan lebih terstruktur, terukur dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.(Rifda/Wn)


Daerah LAINNYA