Borongganjeng, (MA. Nurul Falah) - Sebagai bentuk pengembangan dari pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, siswa MA PP. Nurul Falah Borongganjeng Bulukumba bereksperimen memproduksi tepung tapioka dari singkong. Mengingat, ketela pohon (singkong)bisa tumbuh dengan subur di sekitar wilayah Madrasah.
Awalnya, bahan baku yang sesuai buku paket pelajaran sulit ditemukan, maka dimunculkanlah ide untuk memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar madrasah dan mudah ditemui. dipilihlah ketela pohon (singkong) sebagai bahan percobaan.
"Kita tak selamanya melakukan praktek dari bahan yang tertera pada buku paket. Sebab tak semua yang ada di buku paket bisa kita sediakan dengan cepat, apalagi tempat kita yang cukup jauh dari perkotaan." ungkap Yasir Husain, S. Pd guru pembina prakarya.
Ketela pohon (singkong) merupakan tanaman yang bisa tumbuh dengan subur di daerah Kindang, termasuk di Borongganjeng. Jadi sangat memudahkan jika ingin digunakan sebagai bahan praktek. Biasanya, masyarakat setempat hanya menggunakan ketela pohon (singkong) sebagai cemilan dengan cara digoreng, malah biasanya hanya dibiarkan begitu saja menua hingga ada yang dimakan babi.
Pada percobaan awal, siswa hanya diarahkan membentuk kelompok-kelompok kecil. Tiap kelompok diharuskan memproduksi sedikitnya 500 gram tepung dari ketela pohon (singkong) sebagai sampel, yang dijadikan hasil praktek.
"Untuk langkah awal hanya sebatas sampel saja dulu. Kita kan baru meraba-raba tapi Alhamdulilah hasilnya sudah lumayan. Kedepannya kita akan kembangkan, mudah-mudahan bisa produksi yang lebih banyak." tambah guru Bidang Studi.
Sebagai tambahan, sebelum praktek pembuatan tepung tapioka, siswa MA PP. Nurul Falah sudah pernah praktek menggunakan ketela pohon (singkong) sebagai bahan utama pembuatan cemilan atau kerupuk. (yh/arf)