Madrasah DDI, Yayasannya Diakui Secara Nasional

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Ponre, (Inmas Bone) – Silaturrahim Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI)  Kabupaten Bone yang digelar di Puncak Padel Dusun Pada Elo Desa Patimpa Kecamatan Ponre, Ahad (22/4/2018) dihadiri oleh Wakil Ketua Pungrus Besar DDI dan Stakeholder Madrasah DDI se Kabupaten Bone.

Kegiatan silaturrahim yang cukup sederhana ini yang disponsori oleh MI DDI Gottang merupaka salah satu terobosan oleh Pengurus Daerah DDI Kabupaten Bone Drs. H. Idris, M.Pd.I agar warga DDI tetap terjaga hubungan persaudaraan dan terkhusus regulasi DDI kaitannya dalam pengembangan SDM terhadap pendidikan.

Wakil Ketua PB DDI Drs. H. M. Kasim Rajab, M.Pd dalam sambutannya mengatakan silaturrahim seperti ini menurutnya merupakan suatu komitmen mengembangkan kompetensi guru.

Katanya, kondisi sekarang DDI berpucuk setelah beberapa dekade ini telah berbepecah belah padahal niat awal DDI adalah memersatukan Umat.

Oleh karena itu, Pegurus Besar dan pengurus-pengurus tingkat bawahnya agar tetap menyelenggarakan kegiatan pendidikan, dakwah dan kegiatan sosial keagamaan lainnya guna mewujudkan sistem kerja yang terkoneksi dan terintegrasi sesuai regulasi yang ada. Tandas mantan Kepala Penerang Bidang Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Sulse ini.

Disela-sela sambutannya, beliau juga menyampaikan jika Yayasan DDI telah diakui secara nasional. “yayasan DDI telah diaukui secara nasional berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0007212.AH.01.07 Tahun 2017 tentang pengesahan pendirian Badan hukum perkumpulan DDI”. Jelas Kasim Rajab.

Menurutnya, apabila Madrasah DDI telah diisyaratkan adanya penyelenggara yang berbentuk badan hukum, maka ketentuan yang demikian bagi Madrasah DDI telah terpenuhi dengan Keputusan Kemenkum Ham tersebut. Lebih jelasnya lagi, Yayasan DDI telah diakui secara nasional.

Salah satu peserta silaturrahim yakni Kepala MA DDI Pakkasalo Malikusaleh merasa bersyukur dapat bergabung di Yayasan DDI. “Kami telah banyak dibantu dari yayasan DDI dalam penyelenggaran pendidikan di Kementerian Agama Kabupaten Bone dan alangkah krisis moralnya bagi Madrasah DDI yang bergabung mengambil keuntungan saja tanpa ada komitmen meningkatkan pencitraan DDI”. Ujar Malik. (ah/arf)


Daerah LAINNYA