Watampome, (Humas Kemenqg Bone) – Rapat
persiapan penyusunan kisi-kisi dan soal Ujian
Madrasah digelar di Aula gedung Workshop
MAN 1 Bone usai pelaksanaan Launching Program Sejuta Koin untuk wakaf
pendidikan, Selasa (23/2/2021).
Rapat yang dipimpin oleh Wakil
Kepala Bidang Kurikulum Drs. Tahar, M.Pd yang dihadiri oleh panitia ujian
perwakilan guru mata pelajaran berlangsung sangat sederhana dengan protokol
kesehatan yang sangat ketat.
Dalam rapat tersebut lebih awal Tahar yang sekaligus sebagai ketua Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FMGMP) tingkat Kabupaten Bone, menyampaikan beberapa hal terkait dengan pelaksanaan ujian tahun ini yang berbeda tahun sebelumnya. Saat ini, kita harus mengacu kepada surat edaran Kemendikbud RI No.1 tahun 2021 yang mempertegas bahwa ujian nasional (UN) ditiadakan.
“Setelah Menteri Pendidikan
mengumumkan penghapusan UN tahun 2021, UN tidak lagi menentukan kelulusan
seorang siswa tetapi dikembalikan ke sekolah, namanya ujian satuan pendidikan,
yang mana sekolah diberikan kebebasan membuat soal dan menguji siswanya
sendiri,†katanya.
Ia menjelaskan syarat kelulusan
ujian ditentukan oleh beberapa hal yaitu, siswa harus mengikuti seluruh
pembelajaran baik daring maupun luring, Minimal siswa tersebut mempunyai
perilaku baik (B) yang ditentukan dari penilaian guru atau sekolah, memiliki
nilai rapor dari semester satu sampai akhir sebelum ujian akhir, dan penilaian
tersendiri dari sekolah.
“Hari ini kita adakan rapat
dan menghadirkan perwakilan guru dari
setiap mata pelajaran untuk membuat
kisi-kisi dan soal yang terbaik sebagai salah satu alat untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa. Guru yang diberikan tanggung jawab segera membuat kisi sisi
dan soal ujian untuk persiapan ujian madrasah awal bulan April 2021."
(Mappy/ahdi)