Bulukumba, (Humas Bulukumba) – Sebagai muslim, salah satu kewajiban kita di bulan Ramadan adalah menunaikan zakat fitrah. Dalam rangka pelaksanaan kewajiban itu, MAN 2 Bulukumba menggelar program ‘M2B Berzakat’. Program tersebut dijalankan siswa-siswi madrasah. Amil zakat dari kalangan siswa yang sudah dikader oleh pembina PAI terkait tata cara pengumpulan dan pendistribusian zakat sesuai syariat Islam. Begitu pun para pembayar zakat (muzakki) adalah peserta didik MAN 2 Bulukumba khususnya kelas X dan XI.
Mengenai mekanisme penerimaan zakat, Ahmad Adhyatma selaku Pembina OSIM mengatakan bahwa besaran zakat yang diterima adalah Rp.29.750 per siswa (dibulatkan Rp30.000) atau setara dengan 3,5 liter beras per siswa. Kemudian untuk penyaluran, salah satunya ditujukan untuk program anak asuh yang digagas MAN 2 Bulukumba, ditambah dari peserta didik yang kurang mampu, serta panti asuhan.
Terkait output program ini, Kepala MAN 2 Bulukumba, Muhammad Anas, menjelaskan beberapa unsur. Tak sekadar pemenuhan kewajiban, tetapi menurutnya, juga sebagai bahan edukasi bagi para siswa.
“Ini pemenuhan kewajiban sebagai muslim. Selain itu, juga memuat unsur edukasi bagi peserta didik. Paling penting mereka akan punya pengetahuan dan pengalaman mengenai pengumpulan dan pendistribusian zakat,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kakan Kemenag Bulukumba, H. Muhammad Yunus, mengatakan hal yang sama. Beliau menyampaikan beberapa perspektif yang bisa dicapai melalui program ini.
“Pertama, segi sosial, sasaran pendistribusian zakat akan digembirakan di hari yang fitri. Kedua, dari perspektif budaya, kita bisa membangun kultur dan aktualisasi pembelajaran agama. Kita juga bisa membentuk generasi peduli, generasi sensitif,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pelaksaaan program ini didampingi langsung oleh guru PAI dan Pembina OSIM, yang dikoordinasikan dengan Wakamad Kesiswaan dan Kepala Madrasah. (AM)