Paleteang, (Humas Pinrang) – Dalam rangka implementasi kurikulum merdeka tahun pelajaran 2022/2023, MAN Pinrang menggelar workshop penyusunan modul ajar kurikulum merdeka belajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang guru MAN Pinrang jalan Bulu Pakoro Kelurahan Temmassarangnge Kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang. Kamis, 07/07/2022
Salah satu keistimewaan kegiatan tersebut disebabkan oleh hadirnya Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag RI Muhammad Zain dengan didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang H. Irfan Daming, Kepala MAN Pinrang Ansyar, para kepala madrasah aliyah swasta se- kabupaten Pinrang, para guru dan staf MAN Pinrang serta beberapa guru dari madrasah Aliyah swasta di kabupaten Pinrang.
Kepala MAN Pinrang Ansyar yang memimpin acara tersebut sangat berbahagia dan bersyukur sebab ditengah kesibukan Direktur GTK Kemenag RI masih sempat hadir ditengah-tengah GTK MA kabupaten Pinrang memberikan dorongan dan motivasi para semua yang hadir.
“Kami mewakili yang hadir sangat berbahagia dan bersyukur sebab ditenga-tengah kesibukan bapak Direktur GTK, masih menyempatkan hadir untuk bersilaturahim dan memberikan motivasi serta dorongan kepada seluruh guru dan staf yang hadir pada kesempatan ini”. Tuturnya
“Kita semua mendoakan bapak Direktur agar senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah swt dalam menjalankan Amanah yang diberikan agar tiada henti-hentinya mendukung segala program-program yang dilakukan oleh madrasah.” Tambahnya
Sementara itu, Direktur GTK Kemenag RI Muhammad Zain memberikan motivasi kepada segala yang hadir pada kegiatan tersebut.
“Guru itu karena tenaga profesional, pendidik profesional, guru professional ketika mengajar di kelas tidak seorangpun yang berhak untuk mengintervensi termasuk orang tua siswa. Jadi ada otoritas guru itu untuk pleksibel pada kurikulum sebagaimana pada kurikulum merdeka atau merdeka belajar.” Tuturnya
Diakhir arahannya Muhammad Zain memberikan pendalaman tentang tugas guru itu sendiri.
“Guru itu tugasnya ada 2 yaitu yang pertama transfer of knowlodge atau memindahkan ilmu dari kepalanya Bapak/Ibu ke kepala anak, ini yang disebut transfer of knowledge / mentransfusikan ilmu pengetahuan. Sedangkan tugas yang kedua ini tidak bisa digantikan oleh robot yaitu membetuk karakter baik. Bahasanya bapak kakankemenag itu membentuk akhlakul karimah.” Pungkasnya
Selain silaturahim dan arahan dari Direktur GTK Kemenag RI, peserta workshop disuguhi materi tentang implementasi kurikulum merdeka yang dibawakan oleh Wakamad Kurikulum MAN Pinrang Suharto dan materi penyusunan modul ajar kurikulum merdeka oleh Subair Umam.
Kegiatan workshop ini merupakan tindak lanjut dari penunjukan MAN Pinrang sebagai pilot project pelaksanaan kurikulum merdeka belajar yang sesuai dengan KMA 347 tahun 2022 tentang Implementasi Kurikulum Merdeka. (Musakkir)