Maroanging, (Humas Bone) – Jika hulahoop biasanya dimanfaatkan sebagai sarana untuk melatih kelenturan tubuh dengan memutar benda berbentuk lingkaran tersebut di bagian pinggang, tidak halnya pada pada peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bone. Belasan peserta didik madrasah ini memanfaatkan hulahoop untuk berlatih ketangkasan dalam melakukan dribbling bola.
Hulahoop yang ada, pada sisinya diikatkan seutas tali dengan panjang sekitar 1 meter. Tali yang terikat tersebut dijadikan bahan untuk menarik hulahoop. Seorang peserta didik kemudian diarahkan untuk mempraktekkan cara melakukan dribbling bola didalam area hulahoop yang bergerak secara konstan. Hulahoop ini bergerak karena tarikan dari peserta didik yang lain.
“Dengan cara ini peserta didik akan menjadi lebih bersemangat karena kita menggunakan media yang tidak umum. Selain itu peserta didik akan berusaha semaksimal mungkin agar menjaga kehati-hatian dalam melakukan dribbling agar proses dribbling tidak keluar dari daerah hulahoop,” ungkap Andi Nursubaedah, Pendidik MIN 1 Bone yang mendampingi peserta didik tersebut, Selasa (20/2/2024).
Pemanfaatan hulahoop untuk proses pembelajaran dribbling bola ini terbilang efektif, “Sorak sorai anak-anak yang lainnya agar temannya yang sementara mendribbling menjadikan proses lebih hidup, dan tentunya anak-anak juga akan terbiasa berlatih fokus pada tujuan,” tambah Andi Beda, sapaan akrabnya. Iapun berharap agar apa yang dilatihkannya itu dapat memotifasi peserta didik untuk lebih giat berlatih. (AhYan/Ahdi)