Sungguminasa, (Humas) - Jika dibandingkan dengan pendaftaran haji regular tahun lalu, di bulan September itu telah mencapai 1755 artinya mengalami penurunan sekitar 56%. Hal ini dikatakan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah, H.Tajuddin. â€Berdasarkan data yang diambil dari Siskohat dimana jumlah pendaftar pada hari ini (Senin, 28/9) baru mencapai 770 orang,†ujar mantan kepala KUA Somba Opu itu. Jadi bisa dikatakan, merebaknya penularan Virus Covid 19 di Indonesia selama tahun 2020, tidak hanya mempengaruhi faktor ekonomi saja namun turut mempengaruhi jumlah pendaftaran haji regular di kabupaten Gowa. “Walaupun terjadi penurunan, tetapi tidak menyurutkan keinginan masyarakat untuk tetap mendaftar haji,†tuturnya.
H. Tajuddin mengatakan bahwa pandemi yang dihadapi saat ini sangat berpengaruh terhadap jumlah pendaftar haji di Gowa, “kemungkinan hal ini disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran pandemi ini,†ujarnya. Sehingga mereka lebih memilih untuk menunggu sampai situasi menjadi normal kembali. Disamping itu, kondisi saat ini membuat masyarakat untuk berfikir lagi dalam melakukan transaksi. Dimana mereka lebih memilih untuk menyiapkan dananya untuk kebutuhan sehari-hari ditengah situasi ekonomi yang mengalami penurunan.
Demikian pula dengan proses pembatalan pendaftaran haji dimana pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 34 %, pada tahun lalu pembatalan mencapai 122 orang dan pada tahun ini hanya 80 orang. Hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan baru bagi jamaah wafat dan sakit permanen dapat dilimpahkan kepada salah satu ahli warisnya. “Untuk informasi lebih lanjut terkait dengan layanan pelimpahan porsi, masyarakat dapat langsung ke Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama kabupaten Gowa,†tutur H. Tajuddin mengakhiri.(OH)