Melalui MGMP MTsN Palopo : Plt Kakanwil Kemenag mengajak para guru menjadi Uswatul Hasanah bagi lin

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Palopo, (Inmas Palopo) – Melalui Musawarah guru mata pelajaran (MGMP) yang di selenggarakan di Aula Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) kota Palopo, berkesempatan hadir dan memberikan pandangan dan arahan di hadapan para guru MTsn kota Palopo Plt.Kakanwil Kemenag Sulsel H.Iskandar Fellang, membahas seputar permasalahan pendidikan yang di hadapi para guru terutama dalam mendidik para siswa-siswi dan melekatkan  nilai – nilai ibadah pada siswa-siswi didik kita.

Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) yang berlangsung pada sabtu,(02/06/18), menitik beratkan pada tujuan peningkatan sumber daya manusia (SDM) guru pada MTsN  kota Palopo. Acara tersebut juga di hadiri Kakan Kemenag kota Palopo Drs.H.Usman,M.Ag beserta jajaran pejabatnya  kepala seksi dan Kapala subag TU yang didampingi oleh Kepala MTsN kota Palopo Dra.Hj.Ni’ma.

Dalam arahannya H.Iskandar Fellang mengajak seluruh guru untuk menjadi “Uswatul Hasanah”pada anak-anak didik nya,bukan tidak mungkin segala tingkah laku dan ucapan dari guru akan menjadi contoh yang akan di teladani oleh anak – anak kita,kita tdk bisa bayangkan akan menjadi apa akhlak anak-anak didik kita jika guru yang dalam ucapan dan tingkah lakunya tidak mencerminkan akhlak yang baik maka untuk itu  menjadi “Uswatul hasanah” bagi anak didik kita adalah satu keharusan yang dalam penerapannya tentunya para guru harus juga di bekali ilmu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.

Menurut beliau pada tingkat MTs disinilah masa-masa transisi pertumbuhan antara sifat anak-anak menuju sifat kedewasaan,inilah mengapa para guru pada tingkat MTs betul-betul harus memahami tugas dan fungsinya yang bukan hanya sekedar mentransformasikan ilmu saja namun sangat perlu menjadi perhatian adalah bagaiman kita dapat memberi contoh dalam ucapan dan tingkah laku yang baik,menjadi teladan bagi lingkungan serta anak-anak didik kita.

Beliaupun mencontohkan sikap keteladanan seorang guru “ jika kita merupakan bagian dari masalah, maka kita tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah itu “ tukas H.Iskandar.beliau juga membagi pengetahunnya secara empiris mengenai problem yang sering menjerat para guru di sisi hukum dalam hal memberi hukuman pada anak didik, menurut beliau “ jika kita akan memberikan hukuman pada anak didik atas kesalahannya maka pastikan dalam hati kita bahwa hukuman itu adalah pantas diterima.

Pada akhir arahannya beliau memotifasi para guru dengan dengan mengutip semboyan “guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” pekerjaan yang begitu mulia yang mampu mencetak manusia-manusi yang pintar,handal dan bermartabat dari generasi ke generasi,oleh karena itu profesi guru itu sangat berat sampai-sampai seorang gurupun harus menyerahkan anak-anaknya untuk di ajari oleh guru yang lain.dalam menutup arahannya beliau beliau mengapresiasi MTsN Palopo yang menurut Kepala MTsN sudah mampu menjalankankan aturan juknis 90% dari apa yang di harapkan.(Rdp/arf)

 

 

 

 

 

                                                                                                                                                                             


Daerah LAINNYA